Samarinda (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, meminta masyarakat di daerah itu untuk ikut mensukseskan Ekspedisi Kapsul Waktu.
"Pemprov Kaltim dan panitia daerah, akan bersinergi menyambut Ekspedisi Kapsul Waktu dari provinsi lain. Semua pihak harus memberikan dukungan untuk menyambut kapsul waktu di Kaltim yang dijadwalkan tiba pada Oktober 2015," ungkap Awang Faroek Ishak, di sela-sela Jalan Santai dan Bagi Sembako dari BUMN dan BUMD, di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Minggu.
Jalan santai dan bagi sembako tersebut digelar dalam rangkaian program "BUMN Hadir untuk Negeri" untuk memperingati 70 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Samarinda yang dirangkaikan "soft launching" Ekspedisi Kapsul Waktu.
Pada kesempatan itu, Tim Ekspedisi Kapsul Waktu juga membagikan kuesioner kepada masyarakat untuk merumuskan tujuh harapan masyarakat Kaltim.
Kegiatan menyambut HUT RI ke 70 tahun dengan slogan Gerakan Ayo Kerja menurut Awang Faroek Ishak, merupakan rangkaian dari kegiatan program nasional.
"Ini juga terkait kegiatan Ekspedisi Kapsul Waktu yang sudah bergerak dari wilayah Indonesia bagian Barat dan akan berakhir di Wilayah Timur (Merauke)," kata Awang Faroek Ishak.
Sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim, Awang Faroek Ishak menegaskan akan mengundang 10 kepala daerah untuk melaksanakan rapat dengan panitia daerah (panda) Ekspedisi Kapsul Waktu pada 19 Agustus 2015.
"Saya akan ajak 10 kepala daerah kabupaten/kota untuk mendukung panitia daerah Ekspedisi Kapsul Waktu tersebut. Saya minta tim panitia daerah, mempresentasikan kegiatan dari pusat itu kepada para bupati dan wali kota nanti," ujar Awang Faroek Ishak.
Sementara, Ketua Panitia Daerah Ekspedisi Kapsul Waktu, Fajri Alfarobi menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan program pemerintahan Joko Widodo.
Ekspedisi Kapsul Waktu kata Fajri Alfarobi akan mengelilingi seluruh wilayah Indonesia dan setiap provinsi mendapatkan kesempatan untuk menyambut kapsul waktu tersebut.
"Isi Kapsul Waktu itu berisi rumusan tujuh harapan dari masyarakat Kaltim kemudian nanti dimasukan ke dalam Kapsul Waktu yang akan ditanam di Merauke, Provinsi Papua. Kapsul Waktu itu akan dibuka kembali 70 tahun mendatang yakni pada 2085," ungkap Fajri Alfarobi.
Tujuh harapan tersebut lanjut Fajri Alfarobi, akan dirumuskan dalam "focus groups discussion" yang dihadiri seluruh pejabat, tokoh masyarakat, pemuda dan masyarakat.
"Hasil rumusan tujuh harapan masyarakat Kaltim itu, akan ditandatangani Gubernur, Pangdam dan Kapolda," ungkap Fajri Alfarobi.
Ia menjelaskan, panitia daerah bertugas berdasarkan surat perintah dari Menteri Sekretaris Negara.
"Semua panitia daerah, mendapatkan mandat dan tugas langsung dari Mensesneg Nomor : 02/M.Sesneg/05/2015. Dalam surat perintah itu, menyebutkan agar menyelenggarakan Gerakan Nasional 70 Tahun Indonesia Merdeka (G70)," ujar Fajri Alfarobi.
Fajri Alfarobi yang juga Ketua Ansor Kaltim itu mengatakan Panitia Daerah Provinsi Kaltim yang berjumlah tujuh orang, berasal dari berbagai latar belakang profesi dan bertanggungjawab pada masing-masing bidang untuk mensukseskan Ekspedisi Kapsul Waktu, Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka.
"Kapsul Waktu akan tiba di di Kaltim pada Oktober 2015. Penyambutan Ekspedisi Kapsul Waktu itu dari Kalimantan Tengah masuk ke wilayah Kaltim melalui Kabupaten Pasir. Sejak masuknya Kapsul Waktu ke Kaltim, maka tim panitia daerah mengawal melintasi kabupaten/kota," katanya.
"Kami mengusulkan tiga menteri hadir pada puncak acara Ekspedisi Kapsul Waktu yang akan digelar di Samarinda," kata Fajri Alfarobi.
Pewarta: Amirullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015