Kapal penyeberangan Jepara-Karimunjawa terganggu cuaca

Jepara (ANTARA News) - Aktivitas kapal motor penumpang yang melayani penyeberangan dari Jepara-Karimunjawa, Jawa Tengah kembali terganggu akibat gelombang tinggi.

"Pada Jumat (14/8) sempat diberangkatkan kapal Ekspres, namun keesokan harinya (15/8) tidak bisa kembali ke Pelabuhan Jepara karena gelombang laut kembali tinggi," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut di Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Jepara Sutana di Kudus, Minggu.

Ia mengatakan, gelombang tinggi di Laut Jepara, terjadi sejak Minggu (9/8) dan gelombang sempat mereda pada hari Kamis (13/8) dan Jumat (14/8) karena ketinggian gelombang laut maksimal hanya 2,5 meter.

Hanya saja, kata dia, cuaca buruk kembali muncul pada hari Minggu (16/8) dengan ketinggian gelombang maksimal mencapai 3,5 meter.

Bahkan, lanjut dia, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng disebutkan bahwa gelombang tinggi bakal terjadi kembali pada Senin (17/8).

Jika dibandingkan dengan kondisi cuaca timuran pada tahun lalu, kata dia, tahun ini tergolong ekstrem karena berlangsung selama beberapa hari.

Sementara tahun lalu, lanjut dia, gelombang tinggi biasanya terjadi dalam waktu sehari bahkan hanya berlangsung selama beberapa jam, kemudian normal kembali.

Untuk itu, dia mengimbau, masyarakat yang beraktivitas di laut untuk ekstra hati-hati guna menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan laut.

Pengelola Kapal Express Bahari tujuan Jepara-Karimunjawa juga menginformasikan kepada pelanggannya pada Minggu (16/8) dan Senin (17/8) kapal tidak bisa diberangkatkan karena gelombang tinggi.

Informasi serupa juga disampaikan ketika kapal tidak bisa diberangkatkan pada Sabtu (15/8) karena faktor yang sama.