Sekarang di Spanyol semakin banyak yang bermain bulu tangkis"Jakarta (ANTARA News) - Gelar Juara Dunia berhasil dipertahankan Carolina Marin setelah menaklukkan pemain andalan India Saina Nehwal dengan skor 21-16, 21-19 pada final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.
Marin berasal dari Spanyol, negara yang lebih populer dengan sepak bola daripada bulu tangkis.
Namun, berkat prestasi Marin kini bulu tangkis semakin populer di Spanyol. Marin membawa nama negaranya pada kejuaraan-kejuaraan bergengsi, seperti menjuarai Juara Dunia 2014 dan All England 2015.
"Terimakasih kepada Carolina Marin. Dia memberi pengaruh besar. Sekarang di Spanyol semakin banyak yang bermain bulu tangkis," kata Juan Carlos yang mendukung langsung di Stadion Istora Senayan, Jakarta, kepada ANTARA News, Minggu.
Menurut Carlos, bulu tangkis merupakan olahraga minoritas di Spanyol. Akan tetapi, Marin yang kini menjadi "bintang" bulu tangkis di Spanyol membuat olahraga tepok bulu tersebut semakin populer.
Banyak anak-anak dan orang tua yang bermain bulu tangkis. Begitu pun dengan tumbuhnya klub bulu tangkis dalam kurun waktu tiga tahun ini.
Marin melakukan selebrasi kemenangan dengan mengambil bendera Spanyol dari salah satu pendukungnya. Selain itu, ia juga memberikan raketnya.
Ternyata, pendukung yang beruntung mendapat raket dari Marin merupakan warga Spanyol yang berasal dari daerah yang sama dengan kota asal Marin, yakni Huelva.
"Saya sangat bangga. Saya datang dari kota yang sama dengan Marin," ujar Javier yang sudah setahun tinggal di Jakarta.
"Ini hal yang spesial sekali. Dia bermain di sini, dan saya juga berada di sini," tambah Javier yang mengenakan kostum sepak bola dari Huelva.
Menurut Javier, Marin cukup terkenal di Huelva. Ia turut berbangga hati karena ada atlet yang mendunia dari kota kelahirannya.
"Dia melihat saya memakai kostum ini yang berasal dari kampung halamannya. Marin langsung memberikan raketnya. Kota kami merupakan kota kecil, bahkan lebih pelosok dari Yogyakarta. Ini membanggakan sekali," tutur Javier.
Carlos dan Javier datang bersama rekan-rekannya dari Spanyol yang bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi.
Meskipun hanya segelintir dari ribuan pendukung di Istora Senayan, mereka begitu antusias memberi dukungan pada Marin.
Mereka memakai kostum sepak bola Spanyol serta membawa bendera Spanyol sambil menyanyikan yel-yel penyemangat, salah satunya "Si Se Puede" yang artinya "Yes, Kita Bisa".
Carolina Marin merupakan pebulu tangkis berusia 22 tahun asal kota kecil, Huelva, Spanyol. Saat ini, ia berada di puncak peringkat nomor tunggal putri.
Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015