Seremoni kegiatan dimulai dengan membuka kegiatan bakti sosial dan layanan kesehatan gratis yang dikonsentrasikan di halaman kantor Kecamatan Kalidawir, dan kemudian dilanjutkan dengan aksi penanaman terumbu karang di Pantai Sine yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi baksos.
"Hari ini korps marinir melakukan penanaman serentak di seluruh perairan Indonesia dengan jumlah mencapai 3.000-an titik, mulai dari Sabang sampai Merauke. Khusus untuk Jatim, puncak kegiatan digelar kami pilih di Pantai Sine Tulungagung," kata Asisten Logistik Pasmar I Surabaya, Kolonel (Mar) Iwan Hermawan dikonfirmasi, usai kegiatan.
Ia mengatakan, gerakan penanaman terumbu karang telah berlangsung sejak dua bulan terakhir.
Tim taifib yang bertugas melakukan penyelaman sekaligus penanaman di bawah air bersama personel korps marinir lain melakukan penanaman secara bertahap.
Di Pantai Sine sendiri, dari total target penanaman sekitar 17 ribu ekstrak, 10 ribu di antaranya telah berhasil ditransplantasikan di dasar perairan berkedalaman antara tujuh hingga 15 meter.
"Sisanya kami tanam hari ini hingga akhir bulan depan," tandas Iwan.
Selain melibatkan ratusan personel TNI AL dari Pasmar I Surabaya, kegiatan konservasi terumbu karang bertajuk "Save Our Littoral Life" itu juga diikuti jajaran forum pimpinan daerah (forpimda) setempat, masyarakat nelayan, serta kalangan pelajar.
Simbolis penanaman yang menjadi puncak kegiatan konservasi terumbu karang itu ditandai dengan pemasangan ekstrak terumbu karang oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Wakil Bupati Maryoto Bhirowo, Aslog Pasmar I Surabaya Kolonel Iwan Hermawan, Dandim 0807 Tulungagung Letkol (Inf) Brantas serta seluruh perwakilan undangan, masyarakat nelayan maupun para pelajar yang hadir.
Tatakan-tatakan berisi terumbu karang yang berhasil dipasangkan lalu di bawa ke tengah teluk untuk kemudian ditanam di dasar perairan dangkal, dengan radius antara 1-2 mil dari garis pantai.
"Kegiatan ini bagus untuk konservasi biota dan keanekaragaman hayati di pesisir Tulungagung yang konon banyak rusak akibat aktivitas perburuan ikan menggunakan bom dan potasium oleh nelayan, beberapa tahun silam," ujar Bupati Syahri Mulyo menyambut positif kegiatan tersebut.
Ia berharap, program serupa bisa terus dilakukan oleh TNI AL di wilayah Tulungagung karena dirasa sangat membantu upaya konservasi terumbu karang yang rusak di perairan Tulungagung.
"Tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan ditindaklanjuti pemerintah daerah melalui dinas kelautan maupun SKPD terkait. Apa yang dilakukan bapak-bapak marinir (TNI AL) ini menginspirasi daerah akan penting dan seriusnya isu konservasi laut, khususnya terumbu karang yang menjadi rumah bagi biota laut terutama ikan," ujarnya.
Kegiatan korps marinir Pasmar I Surabaya di Tulungagung dijadwalkan berlangsung hingga Senin, 17 Agustus.
Selain melakukan penanaman ribuan terumbu karang secara bertahap pada 15, 16 dan 17 Agustus, marinir juga menggelar sejumlah kegiatan lain mulai bazaar enaka kegiatan lokal, produk program Posdaya Tulungagung, pameran perangkat tempur marinir, hingga puncak peringatan HUT Kemerdekaan ke-70 RI yang juga akan diisi dengan atraksi bela diri dan devile korps marinir di Pantai Sine.
Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015