Alexandre de Moraes, pejabat urusan keamanan masyarakat di Sao Paulo, mengatakan penembakan terjadi pada Kamis malam (13/8), dan merupakan "pembunuhan terbesar tahun ini".
Sebanyak 15 orang tewas di Kota Osasco, tiga di Barueri dan satu orang di Itapevi, semuanya di daerah metropolitan tersebut, kota terbesar di negara Amerika Selatan itu.
Satu pistol kaliber 9mm, yang biasa digunakan oleh tentara Brazil, dan senjata 38 serta 380mm, seperti yang digunakan oleh polisi, digunakan dalam serangan di 12 lokasi berbeda tersebut, demikian laporan Xinhua.
Peristiwa itu mengundang kecurigaan mengenai keterlibatan militer dan polisi.
Menurut de Moraes, para penyelidik sedang menyelidiki perkiraan tersebut bahwa penembakan itu mungkin telah dilakukan oleh polisi korup. Mereka diduga berusaha melakukan balas dendam atas pembunuhan seorang polisi dan seorang penjaga sipil di Osasco dan Barueri dalam beberapa hari belakangan.
Pernyataan dari saksi mata menunjukkan bahwa semua serangan tersebut dilancarkan oleh beberapa orang bertopeng yang naik satu mobil. Juga ada laporan bahwa mobil itu adalah Peugeot berwarna perak.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015