New York (ANTARA News) - Harga minyak AS sedikit menguat pada Jumat (Sabtu pagi WIB) setelah ditutup pada tingkat terendah dalam 6,5 tahun di sesi sebelumnya.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah 27 sen menjadi ditutup pada 42,50 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman September merosot 19 sen menjadi menetap di 49,03 dolar AS per barel di perdagangan London.
Analis Citi Futures Tim Evans mengatakan fundamental pasar "tetap lemah" dengan sebagian besar pengamat bahkan menyimpulkan pasar akan banjir pasokan pada periode ke depan.
Produsen minyak AS menambahkan dua rig menjadi 672 rig untuk pekan yang berakhir 14 Agustus, yang menurut Baker Hughes, sebuah tanda bahwa produksi minyak akan cenderung bertahan lama di tingkat tinggi meskipun harga minyak mentah lebih rendah.
Menambah tekanan turun menjadi kian "bearish", pemadaman sebuah kilang BP di Midwestern, negara bagian Indiana AS, menekan permintaan minyak mentah, kata Andy Lipow, kepala konsultan Houston Lipow Oil Associates.
Juga pada Jumat, Departemen Perdagangan menegaskan bahwa mereka menyetujui ekspor minyak mentah dari AS ke Meksiko dalam pertukaran untuk kuantitas "serupa" minyak mentah Meksiko yang belum ditentukan, kata seorang pejabat senior pemerintah.
Lipow mengatakan langkah itu dapat menyebabkan ekspor 100.000 barel minyak mentah dari wilayah-wilayah pemasok besar AS dan akan "mendukung" harga. Kebijakan itu juga bisa menjadi "celah lain" untuk mengizinkan ekspor minyak, katanya.
Tetapi Matt Smith, direktur riset komoditas di ClipperData, mengatakan kenaikan harga minyak AS pada Jumat, terutama karena alasan teknis daripada menanggapi kabar swap minyak AS-Meksiko. Namun, pencabutan penuh larangan ekspor minyak AS akan berdampak, tambahnya.
"Ini adalah perkembangan yang layak diberitakan, tapi itu belum tentu menggerakkan harga di poin ini," kata Smith, seperti dilaporkan AFP.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015