"DAV merupakan terobosan baru dalam industri media dan komunikasi yang akan mengubah cara brand berinteraksi dengan konsumen," kata Peter Shearer selaku pendiri dan pucuk pimpinan manajemen DAV Indonesia saat peluncuran di Jakara, Jumat.
Cara menggunakan DAV, calon pembeli hanya perlu mengambil produk dari rak kemudian menghadapkan ke depan monitor DAV maka informasi terkait barang tersebut akan muncul.
"DAV menghubungkan brand, pasar dan konsumen secara digital untuk memberikan informasi secara real time dan terukur melalui online reporting," imbuh Peter Shearer.
Selain itu, DAV juga akan memancing pemilik brand memberikan informasi secara kreatif dan beragam. Bahkan produsen barang bisa memberikan mini game yang terkoneksi media sosial atau menampilkan promo khusus lewat layar DAV.
Peter mengatakan sebagai teknologi inovasi pertama di dunia DAV sudah didaftarkan hak patennya. DAV dirancang selama satu tahun oleh 20 pemuda Indonesia yang memiliki latar belakang di dunia branding.
"Inspirasinya karena latar belakang kami semua dari dunia branding. Kami berpikir bahwa brand harus lebih interaktif kepada konsumen yang mau tahu tentang produk mereka," tambah Peter.
DAV yang berbentuk seperti ponsel berukuran besar menggunakan software yang dikembangkan DAV dengan berbasis android.
DAV sudah memiliki tiga mitra ritel pertama di Indonesia diantaranya Alfamart, Alfamidi, dan Lawson. DAV jugas sudah dipergunakan di beberapa perusahaan yang memandang pentingnya inovasi.
"Kami senang berkolaborasi dengan DAV untuk memberikan informasi kepada konsumen terkait produk di gerai kami," kata Hans Prawira Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015