Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menegaskan langkah kerja pemerintah harus sesuai dengan pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD.
"Kita memang membutuhkan rasa persatuan seperti yang dipidatokan oleh presiden, oleh karenanya langkah-langkah pemerintah sendiri harus pada arah persatuan itu, jangan memecah belah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Fadli mengatakan semangat kebangsaan dan persatuan yang ditekankan presiden patut didukung oleh semua pihak. Fadli sendiri mendukung isi dari pidato itu.
"Kita dukung yang diomongkan oleh presiden, namun yang dilakukan belum tentu," ujar dia.
Menurut Fadli, dalam dua pidatonya mengenai kinerja lembaga-lembaga negara dan mengenai hari kemerdekaan RI, Jokowi banyak bicara soal persatuan, namun kenyataannya Jokowi sudah gagal menjaga persatuan.
Fadli mengaitkan hal ini dengan kisruh dualisme kepengurusan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.
"Kalau mau persatuan diselesaikan dong, jangan dipecah belah. Jangan yang diomongkan dan dilaksanakan berbeda," kata politisi Partai Gerindra itu.
Fadli melihat, selama ini tak ada upaya dari Jokowi untuk mempersatukan Partai Golkar dan PPP.
"Jokowi berkali-kali menekankan persatuan, tapi praktiknya tak tercermin, tidak ada upaya untuk melakukan suatu intervensi agar kondusif untuk persatuan, yang ada malah partai yang dianggap tidak mendukung penerintah ada pemecah belahan," ujar dia.
Fadli juga mengkritik pidato Jokowi yang seolah-olah masih menunjukkan optimisme mengenai kondisi ekonomi di Indonesia.
"Kok bisa-bisanya masih menganggap enteng. Masih optimistis pertumbuhan tujuh persen. Kita disajikan impian kosong. Padahal, lebih baik Jokowi berkata-kata pahit, tapi itu menolong rakyat," ucapnya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015