Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan perombakan kabinet yang dia lakukan pada 12 Agustus 2015 merupakan jembatan guna mewujudkan janji untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat.
"Perombakan Kabinet tersebut adalah salah satu jembatan terbaik untuk mewujudkan janji saya pada rakyat, yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kehidupan mereka," kata Presiden dalam Sidang Paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR 2015 di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan perombakan kabinet diharapkan bisa meningkatkan kinerja pemerintah sehingga percepatan pembangunan nasional bisa terwujud.
"Pemerintah mengakui, masih banyak persoalan yang menghadang kita. Sampai hari ini ketidakstabilan harga pangan masih terjadi, kesenjangan kaya dan miskin dan antarwilayah masih terbuka, praktik korupsi masih berlangsung, dan penegakkan hukum belum sepenuhnya kokoh," katanya.
Ia mengatakan pemerintah akan bekerja keras mengatasi persoalan-persoalan tersebut.
"Khusus untuk ranah politik, terutama menyangkut pertentangan internal di beberapa partai politik, pemerintah bersikap netral dan berharap persoalan yang ada bisa diselesaikan dengan baik," katanya.
Presiden juga mengatakan bahwa pemerintah secara bertahap menjalankan program pembangunan nasional seperti yang digariskan dalam Nawacita.
"Pemerintah melakukan transformasi fundamental ekonomi dan mengubah paradigma pembangunan dari yang bersifat konsumtif ke produktif," kata Presiden.
Sidang Paripurna antara lain dihadiri oleh mantan Presiden BJ Habibie, mantan Presiden Megawati, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, mantan Wakil Presiden Boediono beserta istrinya Herawati Boediono.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015