Ketua MPR di hadapan Sidang Paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR 2015 di Jakarta, Jumat, mengatakan di era 70-80 an, Indonesia bergantung kepada sumber daya alam mentah seperti minyak dan kayu. Namun hasilnya justru tidak menggembirakan.
Hutan-hutan semakin berkurang dan gundul yang mengakibatkan longsor dan banjir sementara hasil devisa yang diperoleh jauh dari memadai untuk mengembalikan dampak tersebut.
Pada era 90-an, Indonesia kembali bergantung terhadap sumber daya alam seperti minyak bumi, batubara dan bahan tambang lainnya.
Hasilnya juga tidak begitu menggembirakan, sumber daya alam yang terus berkurang, sementara hasil yang diberikan sangat dipengaruhi harga pasar internasional.
"Tantangan masa depan terletak pada kemampuan SDM yang kompetitif, menguasai ilmu pengetahuan di berbagai bidang," katanya.
Ia mengatakan peningkatan kualitas SDM tersebut sejalan dengan tema pemerintahan Presiden Joko Widodo, Ayo Kerja.
Menurut dia, tiga sektor utama dalam pembangunan yang perlu diperhatikan yaitu pangan, energi dan tranportasi perlu didorong melalui sumber daya manusia yang berkualitas.
Tiga sektor tersebut menjadi tantangan nyata mengingat jumlah penduduk Indonesia yang kini mencapai seperempat miliar.
Sementara itu, dalam acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang juga akan berpidato dihadapan MPR, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden RI Keempat BJ Habibie, Presiden RI Kelima Megawati Sorkarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, mantan Wakil Presiden Boediono.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015