Jakarta (ANTARA News) - BUMN Pelaksana pembangunan Jalan Trans Sumatera PT Hutama Karya Tbk (HK) menargetkan proyek tol Medan-Binjai selesai pada akhir 2016 jika pembebasan lahannya bisa segera dirampungkan.
"Awalnya saya katakan pada Bapak Presiden penyelesaiannya dua tahun, tetapi melihat prosesnya sekarang, asal pembebasan tanahnya segera beres, akhir 2016 kami targetkan sudah selesai," ujar Direktur Utama HK I Gusti Ngurah Putra di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan hanya pembebasan tanah yang masih menjadi kendala, sedangkan pendanaan dan konstruksi jalan tol yang termasuk dalam Trans Sumatera itu, HK tidak menemui masalah.
Dari segi finansial, tutur dia, HK mendapat pinjaman sebesar Rp481 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), sedangkan untuk konstruksi HK didukung dengan alat-alat baru yang mempercepat proses pengerjaannya.
"Saat ini proyek tol Medan-Binjai sudah berjalan, pekerjaan persiapan berupa pembukaan tanah, pengerasan tanah sudah berjalan. Bahkan, tiang-tiang pancang sudah terpasang. Kami targetkan pada 2017 ruas ini sudah dapat digunakan" ujar dia.
Ruas Medan-Binjai merupakan ruas pertama yang dibangun dari total empat ruas jalan tol Trans Sumatera selain ruas Palembang-Simpang Indralaya, ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan ruas tol Pekanbaru-Dumai.
Untuk ruas tol Palembang-Simpang Indralaya, I Gusti Ngurah Putra menuturkan proses pembebasan lahannya lebih mudah dan kini sudah mencapai 98 persen.
Ia mengatakan pihaknya dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan mulai membahas penggarapan ruas Palembang-Simpang Indralaya untuk mempercepat pembangunannya.
"Kami dan BPJT sudah membahas beberapa kali, semoga Agustus bisa disepakati dan segera mendapat pendanaan lagi," ujar dia.
Ruas tol Palembang-Simpang Indralaya, tutur dia, ditargetkan selesai sebelum Agustus 2018 untuk menunjang pelaksanaan Asian Games yang akan digelar di Palembang dan Jakarta.
Untuk melancarkan pembangunan beberapa ruas tol itu, ia meminta dukungan dari berbagai pihak, khususnya masyarakat yang lahannya dilalui jalur ruas tol agar mempermudah pembebasan lahan sehingga ruas jalan tol itu dapat dikerjakan sesuai dengan target.
Pewarta: Dyah DA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015