Pada dua pertemuan sebelumnya di Singapura dan Jakarta, saya berhasil mengalahkannya dengan perbedaan poin yang cukup banyak. Saya ingin mengulanginya lagi."
Jakarta (ANTARA News) - Pebulu tangkis putri Thailand Ratchanok Intanon optimis mampu memenangi laga lawan atlet putri Indonesia Linda Wenifanetri dalam putaran ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Stadion Istora Senayan, Jakarta.
"Saya harus menang karena saya berusaha masuk perempat final di sini. Setelah itu saya baru berjuang langkah demi langkah menuju gelar juara dunia," kata mantan peraih gelar Kejuaraan Dunia 2013 itu di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Rabu malam.
Pada pertandingan putaran kedua, Ratchanok sukses melibas wakil Turki Ozge Bayrak selama 33 menit dengan skor 21-14, 21-9.
"Pada dua pertemuan sebelumnya di Singapura dan Jakarta, saya berhasil mengalahkannya dengan perbedaan poin yang cukup banyak. Saya ingin mengulanginya lagi," kata atlet yang menempati peringkat lima dunia itu.
Pada pertandingan pertamanya dalam Kejuaraan Dunia 2015 menghadapi Bayrak, Ratchanok mengaku sempat kesulitan mengatasi permainan tunggal putri Turki itu.
"Saya belum pernah bertemu dengannya. Saya cukup kesulitan tadi karena dia punya pergerakan badan yang bagus. Saya telah mencoba bermain cepat agar bola bergerak lebih cepat," kata pebulu tangkis yang menyabet gelar dalam turnamen Indonesia Terbuka 2015 itu.
Ratchanok mengaku targetnya untuk masuk putaran perempat final dilatarbelakangi harapan untuk mendapatkan poin yang cukup pada kualifikasi Olimpiade Rio 2016.
"Setidaknya saya dapat masuk perampat final karena saya bisa dapat poin. Tapi saya juga tidak tahu siapa yang akan menang di sini. Saya juga akan mengikuti turnamen di Korea Selatan dan Jepang setelah ini," ujarnya.
Para penggemar bulu tangkis Indonesia, menurut Ratchanok, akan mendukungnya saat bermain di Istora Senayan, Jakarta.
"Jika saya tidak bermain dengan atlet Indonesia, para penonton akan memberikan dukungan bagi saya. Saya memahami itu," katanya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015