Bapak Lee percaya pada pemerintahan yang bersih dan terlepas dari korupsi. Dia percaya pasa meritokrasi yang tidak memandang ras, bahasa atau agama."

Jakarta (ANTARA News) - Kemajuan Singapura tidak terlepas dari kebijaksanaan dan bimbingan Lee Kuan Yew. Dalam perayaan hari nasionalnya ke-50 di Indonesia, Singapura memberikan penghormatan kepada mantan perdana menteri yang wafat pada Maret lalu itu.

"Bapak Lee percaya pada pemerintahan yang bersih dan terlepas dari korupsi. Dia percaya pasa meritokrasi yang tidak memandang ras, bahasa atau agama," kata Anil Kumar, Duta Besar Negara Republik Singapura untuk Negara Republik Indonesia, dalam pidatonya pada perayaan hari nasional Singapura ke-50, di Jakarta, Rabu.

"Dia bekerja tanpa lelah untuk membangun masyarakat yang mencerminkan prinsip-prinsip tersebut," sambung dia.

Anil Kumar mengaku tersentuh oleh ucapan belasungkawa yang disampaikan oleh masyarakat Indonesia saat Lee Kwan Yee meninggal.

Dalam kesempatan tersebut juga diputar video penghargaan khusus tentang Lee Kwan Yee dan warisannya.

"Meskipun beliau tidak lagi di sini untuk merayakan hari nasional Singapura ke-50 dengan kami, saya yakin bahwa cita-cita dan nilai-nilai yang diperjuangkan beliau akan teeus membimbing dan menginspirasi para warga Singapura," kata Anil Kumar.

Selain video, foto-foto Lee Kwan Yew juga menghiasi salah satu sisi dinding dalam perayaan tersebut.

Di sisi lain dinding, juga terdapat foto-foro yang memaparkan sejarah pembangunan Singapura selama 50 tahun terakhir.

Ikon Singapura juga mewarnai dekorasi dalam perayaan tersebut, yakni pohon besar yang menunjukkan Singapore Botanic Gardens atau Kebun Raya Singapura.

"Saya mengucapkan selamat Hari Nasional ke-50 kepada sesama warga Singapura dan kepada teman-teman Indonesia, saya mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-70," ujar Anil Kumar.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015