Jenazah dievakuasi dari jalur pendakian Semeru menuju Ranu Pane, selanjutnya dibawa dengan mobil ambulans menuju ke RSU dr Haryoto Lumajang,"
Lumajang (ANTARA News) - Jenazah pendaki Gunung Semeru, Dania Agustina Rahman (19) warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dievakuasi tim SAR gabungan menuju ke Rumah Sakit Umum dr Haryoto Kabupaten Lumajang, Rabu malam.
"Jenazah dievakuasi dari jalur pendakian Semeru menuju Ranu Pane, selanjutnya dibawa dengan mobil ambulans menuju ke RSU dr Haryoto Lumajang," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari saat dihubungi dari Lumajang.
Saat petugas TNBTS bersama tim SAR gabungan melakukan penyisiran untuk mencari pendaki yang hilang dan tersesat di Gunung Semeru, Daniel Saroha (31) warga Bogor, namun tim SAR justru menemukan dua pendaki yang kondisinya tidak baik yakni meninggal dunia dan terluka.
Pendaki yang meninggal dunia atas nama Dania Agustina Rahman (19), perempuan, berat badan 60 kilogram, tinggi 170 cm yang beralamatkan di Jalan A.R. Hakim Perbata Nomor 4 RT 04 RW 04 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sedangkan pendaki yang mengalami patah kaki bernama M. Rendika (18) beralamatkan di Jalan Penguin 7 Nomor 157 Desa Kenanga Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Medan, Sumatera Utara.
"Kami sudah menghubungi keluarga pendaki yang meninggal dunia dan mereka dalam perjalanan menuju ke RSU dr Haryoto Lumajang, sedangkan pendaki yang mengalami patah tulang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Syaiful Anwar Malang yang didampingi adiknya bersama tim Tagana dan PMI ke rumah sakit setempat," paparnya.
Ayu menjelaskan pendaki perempuan yang meninggal tersebut ditemukan sekitar 200 meter di bawah puncak Semeru (Mahameru) dan penyebab meninggalnya korban karena tertimpa batu besar yang terjatuh dari puncak.
"TNBTS sudah melarang pendaki untuk naik ke puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, namun masih saja banyak pendaki yang nekat menerobos naik ke Mahameru," keluhnya.
Sementara itu, petugas TNBTS bersama tim SAR gabungan belum menemukan pendaki asal Bogor yang hilang di jalur pendakian Semeru usai korban naik ke puncak Semeru.
"Semeru berduka dan mulai besok Kamis (13/8) dilakukan Open SAR untuk mencari pendaki Daniel yang belum ditemukan," katanya.
Dengan demikian, tercatat satu pendaki meninggal, satu pendaki terluka, dan satu pendaki masih dinyatakan hilang di jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
(Baca: pendaki Sukabumi ditemukan meninggal di Semeru)
(Baca: Pendaki Semeru meninggal, Dania dikenal sudah hobi petualang sejak SD)
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015