Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kurs mata uang ringgit Malaysia melemah menembus 4,0 terhadap dolar AS, Rabu, untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, terpukul oleh kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi dan ketidakpastian politik yang berasal dari skandal keuangan pemerintah.

Analis mengatakan devaluasi yuan yang mengejutkan juga menekan ringgit, mata uang dengan kinerja terburuk di Asia selama tahun lalu.

Ekonomi Malaysia selama berbulan-bulan telah dirundung kekhawatiran kemerosotan harga minyak akan merugikan pertumbuhan di negara pengekspor minyak itu.

Perdana Menteri Najib Razak juga sedang berjuang menangkis tuduhan korupsi yang berkaitan dengan hubungannya dengan perusahaan investasi negara yang dililit utang 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

"Ketidakpastian politik dan 1MDB juga merugikan kepercayaan konsumen dan bisnis," kata Chua Hak Bin, ekonom Bank of America Merrill Lynch.

Ringgit ditutup dekat 4,03 pada Rabu, turun 1,36 persen hari ini dan lebih dari 20 persen selama tahun lalu, lapor Bloomberg News.

Najib telah menghadapi tekanan yang kian meningkat tahun lalu atas tuduhan ratusan juta dolar menghilang dari transaksi-transaksi yang melibatkan 1MDB yang diluncurkan pada 2009, demikian AFP.

(A026/B012)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015