Ini untuk diserahkan ke dokter kloter nantinya"

Jakarta (ANTARA News) - Di antara sederet persiapan sebelum melaksanakan ibadah haji, memeriksakan kesehatan merupakan salah satu yang perlu dilakukan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE, menganjurkan pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan calon jemaah terkena penyakit.

"Para jemaah calon haji baik untuk kembali memeriksakan kesehatan mereka secara rinci ke dokter yang biasa dikunjungi atau dokter terdekat. Pertama, yang sifatnya umum, adalah agar dapat dideteksi kemungkinan penyakit dan masih ada waktu untuk mengatasinya," kata Tjandra dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Di samping itu, bila calon jemaah memiliki sejumlah penyakit kronik seperti gangguan paru kronik, jantung kronik, ginjal kronik, diabetes mellitus, hipertensi dan sebagainya maka perlu mempersiapkan penanganan, misalnya membawa obat yang dibutuhkan.

"Mereka yang sejak dari tanah air sudah ada penyakit-penyakit kronik maka perlu ekstra hati-hati dan dengan lebih seksama mempersiapkan pencegahan dan penanganan penyakitnya itu, termasuk membawa persediaan obat yang dibutuhkan selama di Tanah Suci," tutur dia.

Tjandra menambahkan, jika menurut dokter yang biasa menangani di Tanah Air calon jemaah memiliki masalah kesehatan, maka agar tidak lupa meminta surat keterangan dokter.

"Ini untuk diserahkan ke dokter kloter nantinya," tambah dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015