“Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri kreatif nasional, yang pertumbuhannya semakin meningkat sekitar tujuh persen per tahun,” kata Menperin dalam sambutannya pada acara pembukaan Pameran ”Produk Fesyen dan Aksesori” melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, Menperin menyampaikan bahwa pada 2014 – 2015, nilai tambah dari sektor ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp111,1 triliun.
Penyumbang nilai tambah tertinggi tersebut, antara lain subsektor mode, kuliner, dan kerajinan.
“Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen, diikuti fesyen dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan sebesar 6,02 persen dan arsitektur 5,59 persen,” ujarnya.
Menurut Menperin, kerajinan tradisional yang telah diwariskan oleh para sesepuh Indonesia mampu menjadi produk-produk unggulan, yang mempunyai nilai kekayaan tradisi ataupun corak yang tinggi.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015