Mereka bahkan sudah menyiapkan spanduk besar bertuliskan "Indonesia Ayo Menang" dan sejumlah yel-yel untuk menyemangati para atlet.
"Atlet membela negara, kami hanya bisa mendukung dengan jadi suporter. Walau hanya jadi suporter, semoga memberi dampak besar untuk mereka," kata salah satu suporter, Agung Syahrial, dari jurusan Pendidikan Luar Biasa UNJ kepada ANTARA News, Rabu.
Agung meyakini kalau suporter juga berpengaruh penting dalam sebuah pertandingan. "Suporter itu pemain ketiga," tambahnya.
Agung dan rekan-rekannya tampil kompak memakai pakaian yang seragam dengan tema merah putih. Kaos bergaris merah putih dibalut dengan batik berwarna merah.
Penampilan mereka semakin meriah dengan tambahan pom-pom dan hiasan kepala warna warni yang bisa menyala dalam gelap. Di dalam rombongan mereka terdapat satu maskot yang memimpin teman-temannya menyanyikan yel-yel yang sudah ditentukan. Maskot tersebut memakai wig merah putih, begitu pun badannya yang dicat merah putih.
"Kami habiskan dana sekitar Rp1 juta untuk persiapan ini. Kalau kostum sudah digunakan pada ajang Indonesia Open 2014 dan 2015," jelas Agung.
Penampilan habis-habisan mereka yang tergabung dalam UKM bulu tangkis UNJ itu selain untuk memberi dukungan sekaligus berlomba untuk menjadi suporter terbaik.
"Kami sudah pikirkan konsep sejak dua minggu lalu, setelah itu latihan dua kali," ungkap Agung.
"Di Indonesia Open 2014 kami juara pertama. Harapannya bisa menang lagi dan tentu saja yang utama dukung atlet-atlet Indonesia," tambahnya.
Turnamen kejuaraan dunia bulu tangkis 2015 berlangsung di Istora Senayan pada 10-16 Agustus 2015. Pada kejuaraan bergengsi tersebut tampil 400 pebulu tangkis terbaik dari seluruh dunia.
Pewarta: Monalisa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015