"Dia bisa bermain, serangannya bagus, dan yang terpenting dia masih muda, jadi lebih berstamina," ujarnya usai bertanding dalam babak kedua ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Rabu.
Dalam laga tersebut, Chen Long dengan mudah mengalahkan wakil Estonia, Raul Must, dengan perolehan 21-15, 21-7.
Meskipun menjadi unggulan pertama tunggal putra dalam kejuaraan tersebut, Chen Long tidak bisa memastikan apakah dirinya akan kembali membawa pulang gelar juara dunia seperti yang pernah dilakukannya pada 2014.
"Tahun ini banyak pemain bagus, saya hanya berpikir bagaimana bisa bermain dengan baik," tuturnya.
Disinggung tentang gelar juara dunia bulu tangkis, ia mengatakan dalam turnamen kali ini banyak pemain yang berpotensi, terlebih dengan keberadaan unggulan Malaysia, Lee Chong Wei.
Pemain yang sempat terjegal kasus doping pada Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark itu dianggap Chen Long sebagai lawan yang cukup berat.
"Saya akan mengantisipasi dan berhati-hati," ujar pemain berusia 26 tahun itu.
Dalam sesi wawancara dengan awak media, Chen Long juga menyampaikan kesannya terhadap suporter Indonesia.
Menurut dia, banyaknya suporter yang memberi dukungan baik bagi pemain Indonesia atau pemain unggulan negara lain termasuk dirinya, merupakan keunikan tersendiri.
Namun, ramainya suporter yang memadati arena pertandingan juga bisa menjadi bumerang bagi para pemain, kata dia.
"Di sini kan udaranya panas, jadi kalau banyak suporter di lapangan itu kadang mengganggu karena bisa membuat ruangan jadi lebih panas," tutur Chen Long.
Pewarta: Yashinta Difa P
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015