"Program ini dilakukan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel melanjutkan perintah Panglima Kodam II/Sriwijaya untuk perang terhadap narkoba," kata Dandenpom 24/4, Mayor CPM Andi Suci.
Dia mengatakan, seluruh perwira Denpom 24/4 Palembang dikumpulkan pagi tadi untuk mengikuti penyuluhan narkoba dilanjutkan dengan tes urine yang ditangani BNNP Sumsel.
Menurut dia, program ini dijabarkannya bersifat mendadak tanpa diketahui oleh para anggota.
"Setiap kesatuan, saya yakin melakukan hal yang sama sesuai instruksi Pangdam," ujarnya.
Ia menjelaskan, apabila dalam tes ini diketemukan oknum anggota terbukti mengkonsumsi narkoba maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu, kata dia, hasilnya akan diperlihatkan secara terbuka tanpa ragu supaya timbul efek jera bagi anggota lainnya bahwa jangan coba-coba bermain dengan narkoba.
Kabid Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumsel, AKBP Minal Alkarhi menjelaskan program tersebut merupakan komitmen BNNP setempat dalam pemberantasan narkoba.
"Tidak hanya di kesatuan militer, kami juga turut turun tanpa ragu di lingkup RT dan RW apabila dipanggil," ucapnya.
Ia mengakui, keterbatasan personel dan luasnya wilayah menjadi kendala tersendiri bagi BNNP Sumsel untuk melakukan pemberantasan narkoba.
"Sampai saat ini kami tetap mengacu pada pencegahan, pemberantasan, dan rehabilitasi para korban narkoba," katanya.
Ia menambahkan, BNNP berusaha menangani daerah sumsel ini melalui Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang diberdayakan, yaitu di wilayah Kota Pagaralam, Prabumulih, Lubuk Linggau, dan Kabupaten Empat Lawang.
Pewarta: Muhammad Suparni dan Feny Selly
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015