Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Islam (Persis) akan menyelenggarakan Muktamar Nasional ke-15 pada 21 November 2015 dan mengundang tokoh-tokoh nasional termasuk Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.
Ketua Umum Persis, Maman Abdurrahman, mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan Mukmatar tersebut akan ditetapkan soal perjuangan Persis dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Merespon hal tersebut, Oesman Sapta mengatakan akan berusaha menghadiri undangan itu. "Saya adalah umat Islam, sebagai Muslim saya pasti mendukung setiap kegiatan tentang Islam dan itu adalah kiprah saya dalam ikut memajukan dakwah Islam," katanya dalam siaran pers MPR, Selasa.
Ia mengatakan bahwa Persis sangat peduli soal NKRI. Persis berkiprah dan berjihad dalam bidang dakwah dan pendidikan yang dilakukan untuk untuk menjaga keutuhan NKRI.
Persis adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia yang didirikan pada 12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok muslim yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan di bawah pimpinan Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.
Persis didirikan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka kitab-kitab hadits yang shahih.
Persis menajamkan kiprah gerakannya pada bidang pendidikan. Kini, mereka telah menyiapkan lembaga-lembaga pendidikan berbasis kepesantrenan sebanyak 230 pesantren.
----------SIARAN PERS MPRPersis Undang Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Dalam Muktamar ke-15Jakarta- Persatuan Islam ( Persis ) akan menyelenggarakan Muktamar Nasional ke-15, di Jakarta pada tanggal 21 November 2015. Dalam penyelenggaraan muktamar nanti, Persis akan mengundang tokoh-tokoh nasional termasuk Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta.
Menurut Ketua Umum Persis Prof. Dr. Maman Abdurrahnman, dalam penyelenggaraan mukmatar Persis, akan di tetapkan soal perjuangan Persis dalam tetepa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Persis sangat concern soal NKRI. Persis berkiprah dan berjihad dalam bidang dakwah juga pendidikan, semuanya dilakukan untuk merealisasikan kiprah Persis tetap menjaga keutuhan NKRI," ujarnya, saat berbincang dengan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, di ruang kerja Wakil Ketua MPR RI, Gedung Nusantara III, Lantai 9, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa ( 11/8 ).
Hari itu, secara resmi Ketua Umum Persis menyampaikan undangan resmi kepada Waki Ketua MPR RI Oesman Sapta untuk menghadiri Muktamar Nasional Persis Ke-15 tersebut.
Merespon hal tersebut, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengatakan akan berusaha menghadiri undangan jika tidak halangan.
"Saya adalah umat Islam, sebagai muslim saya pasti mendukung setiap kegiatan tentang Islam dan itu adalah kiprah saya dalam ikut memajukan dakwah Islam. Saya harap acaranya akan sukses," katanya.
Persatuan Islam (Persis) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirikan pada 12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.
Persis didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka kitab-kitab hadits yang shahih.Persatuan Islam menajamkan kiprah gerakannya pada bidang pendidikan.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015