Surabaya (ANTARA News) - Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat menggelar demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Selasa, mengkritik partai politik yang tidak berani mengusung calon wali kota dan wakil wali kota.
Mereka membawa sejumlah spanduk bertuliskan kritikan terhadap parpol yang tidak berpartisipasi di pilkada, tolak penundaan pilkada serta minta presiden keluarkan perpu pilkada.
"Aksi ini merupakan bentuk protes warga Surabaya karena tidak adanya calon wali kota dan wakil wali kota yang mendaftar. Hingga dibuka dua kali perpanjangan, namun baru satu pasangan calon yang mendaftar," kata koordinator aksi, Afrizaldi.
Selain itu, mereka juga menggelar aksi teatrikal dengan membawa dua ekor sapi untuk didaftarkan sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dalam di Pilkada Surabaya.
Dua ekor sapi itu merupakan bentuk sindiran warga kota Surabaya kepada partai-partai yang tidak berani mengusung pasangan calon pada pilwali Surabaya.
"Ini bentuk sindiran, jika tidak ada pasangan yang mendaftar, kami daftarkan pasangan sapi ini. Sapi saja berani daftar, mengapa parpol tidak berani," katanya.
Ia menilai langkah politik yang diambil Koalisi Majapahit beranggotakan tujuh parpol dalam hal tidak mengusung pasangan calon dalam Pilkada Surabaya adalah sebagai kegagalan sistem demokrasi di Surabaya.
"Kami menilai ini ada unsur kesengajaan yang sengaja dilakukan untuk menggagalkan Pilkada Surabaya," ujarnya.
Selain itu, mereka juga memprotes kebijakan KPU Surabaya yang memperpanjang masa pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
Menurut mereka, jika tidak ada pasangan yang mendaftar sampai akhir masa pendaftaran, KPU harus mengesahkan pemenang pasangan yang mendaftar, dalam hal ini pasangan Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana.
"Kami juga dapat kabar kalau hari ini bakal ada calon lain yang mendaftar. Kita tunggu keseriusan mereka," ujarnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Hartoyo mengatakan bahwa Demokrat dan PAN pada Selasa ini atau hari terakhir perpanjangan pendaftaran pilkada, akan mendaftarkan calon wali kota dan wakil wali kota Rasiyo dan Dhimam Abror ke KPU Surabaya.
"Rekomendasi dari Demokrat ada di tangan saya. Kami masih menunggu rekomendasi PAN untuk mendaftar ke KPU hari ini," ujarnya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015