Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden RI 2001-2004 Dr H Hamzah Haz MA PhD mengingatkan seluruh komponen bangsa ini untuk melekatkan Pancasila sebagai jati diri dan kepribadian bangsa sekaligus dasar negara.
"Pancasila itu luar biasa, merupakan kepribadian bangsa kita yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lainnya," katanya saat menerima LKBN Antara di Jakarta, Selasa, dalam wawancara khusus terkait 70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bangsa Indonesia memasuki usia 70 tahun sejak Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
Dalam wawancara dengan Wakil Pemred LKBN Antara Erafzon Saptiyulda dan sejumlah kru redaksi itu, Hamzah Haz menegaskan secara makro, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari bangsa Indonesia karena keamanan berjalan baik, terdapat stabilitas politik sehingga pembangunan dan perekonomian juga berjalan baik.
Menko Kesra dan Pengentasan Kemiskinan (26 Oktober - 26 November 1999) itu menyoroti soal mikro yang harus diperbaiki oleh bangsa ini terutama dalam mengatasi kemiskinan, baik kemiskinan harta maupun kemiskinan moral.
"Sekarang ini, kan, ada revolusi mental. Itu pada moral," kata Menneg Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 23 Mei 1998 - 18 Mei 1999 itu.
Tokoh bangsa kelahiran Ketapang, Kalbar, 15 Februari 1940 itu menegaskan pembangunan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan bidang pendidikan menjadi mutlak untuk terus menerus ditumbuhkembangkan.
"Pendidikan harus diprioritaskan dan menjangkau seluruh rakyat. Pendidikan bukan hanya untuk yang kaya," kata politisi yang pernah memimpin DPP PPP periode. 1998-2007.
Wakil Ketua DPR RI 1999-2001 mengingatkan bahwa Indonesia merupakan bangsa religius sehingga hal-hal yang terkait peningkatan ahlak moral dan kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan.
"Kita bukan negara agama tetapi negara beragama. Itu menjadi butir pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Hamzah Haz yang ajauga Calon Presiden pada Pilpres 2004.
Wakil rakyat di DPR RI sejak 1971-2001 itu menegaskan dengan melekatkan nilai-nilai Pancasila ke dalam jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia maka dengan sendirinya seluruh rakyat di negeri ini akan maju dan sejahtera.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015