Damaskus (ANTARA News) - Pemerintah Suriah pada Senin (10/8) menangkap seorang kerabat Presiden Bashar al-Assad dengan tuduhan pembunuhan terhadap seorang perwira Angkatan Darat, demikian laporan stasiun televisi resmi.
Pemerintah menangkap Slaiman al-Assad, menduduh dia menembak hingga tewas Kolonel Hassan Ash-Sheikh sehubungan dengan peristiwa di jalan Kota Pantai Latakia, demikian laporan Xinhua.
Slaiman al-Assad dilaporkan menembak hingga tewas Kolonel Ash-Sheikh di depan saudara dan dua anaknya di Latakia pada Kamis (6/8).
Saudara Kolonel Hassan Ash-Sheikh, yang sedang berkendaraan bersama dia selama peristiwa tersebut, memberitahu Radio Sham FM selama wawancara bahwa sekitar pukul 19.15 waktu setempat pada Kamis, ia dan saudaranya sedang berkendaraan di jalan pantai.
Mereka tiba di daerah Afamia, ketika satu Toyota besar menyorotkan lampu di belakang mereka, membunyikan klakson ke arah mobil Kolonel itu untuk memberi tanda agar mobil tersebut menyingkir.
Sang Kolonel, yang tak bisa berbelok karena ada pos pemeriksaan di sebelah kanannya dan beberapa mobil di kirinya, mengatakan, "Pengemudi di belakang kita berkeras membunyikan klakson ke arah kita."
"Mobil itu melewati kami, pengemudinya menginjak rem kendaraannya di depan kami, sehingga Kolonel keluar dari mobilnya dan jalan ke arah pengemudi Toyota tersebut, sekitar seratus meter di depan, sebelum sampai ke Bundara Azhari.
"Ia memberitahu pengemudi Toyota bahwa saya adalah Kolonel Hassan Ash-Sheikh. Namun, pengemudi Toyota itu mencaci-maki dia, serta militer Suriah, dan mengeluarkan Kalashnikov serta menembak ke arah kami," kata saudara Kolonel Hassan kepada radio tersebut.
"Penembakan fatal itu seketika menewaskan saudara saya," katanya. Ia menambahkan anak kembar Kolonel Hassan ikut bersama mereka dan menyaksikan seluruh peristiwa tersebut.
Saudara Kolonel Hassan mengatakan ia mengajukan tuntutan resmi, dan menuduh Slaiman al-Assad membunuh saudaranya. Menurut beberapa laporan, saksi mata di jalan juga mengakui pelaku penembakan adalah Slaiman al-Assad.
Slaiman adalah putra Hilal al-Assad, mantan kepala paramiliter Pasukan Pertahanan Nasional yang tewas awal tahun ini, ketika satu roket menghantam posnya di pinggiran Latakia.
Slaiman adalah pemuda yang dikenal karena reputasi buruknya di kalangan pemuda Latakia University, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.
Ketidakpuasan dan ketegangan tersebar di Latakia sehubungan dengan pembunuhan perwira itu oleh anggota keluarga Bashar al-Assad, sebab Latakia adalah kota kelahiran Presiden Bashar dan jantung masyarakat minoritas Alawi --yang kehilangan beberapa pemudanya dalam perang melawan gerilyawan.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015