Makassar (ANTARA News) - Sejumlah kader Partai Gerindra di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dinilai tidak solid dalam mendukung usungannya pada pemilihan kepala daerah di Gowa.
"Saya berharap mesin-mesin partai pengusung bisa bekerja maksimal di Pilkada Gowa, apalagi ini sudah ada perintah dari partai masing-masing untuk memenangkan bakal calon yang menjadi usungannya," ujar Juru Bicara Adnan-Kio, Ian Latanro di Gowa, Senin.
Dia mengatakan, agenda penetapan pasangan calon oleh KPUD sudah tidak lama lagi. Harusnya berbagai strategi meraih dukungan juga sudah mulai dipersiapkan kandidat, sehingga lebih memudahkan kerja-kerja tim pemenangan.
Jelang penetapan itu, sejumlah kandidat telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi jika ada parpol pengusung yang tidak bekerja maksimal. Salah satunya pasangan calon Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo dan Abdul Rauf Karaeng Kio.
Ian Latanro mengaku jika pasangan Adnan-Kio ini akan terus berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing partai politik pengusung, apalagi sudah ada penegasan dari setiap petinggi pimpinan partai.
"Kami mengintensifkan komunikasi dengan masing-masing DPP. Soal adanya kader parpol yang melabrak keputusan DPP, kan mereka punya aturan organisasi, punya sanksi juga," ucapnya.
Lebih jauh, Ian Latanro menegaskan tentunya akan mengeluarkan ultimatum kepada partai politik jika ada elitenya di daerah yang berkeras berseberang alias tidak mendukung penuh dalam proses Pilkada.
"Partai politik mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada pasangan ini setelah melalui proses lobi politik. Rekomendasi itu pun keluar karena parpol pendukung merasa satu visi dengan kami. Kalau di belakang ada yang melanggar, jelas kami menuntut," ujarnya.
Diketahui dari tiga partai politik yang mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada pasangan calon Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo dan Abdul Rauf Karaeng Kio, hanya Gerindra yang meragukan akan solid.
Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejauh ini telah mengutus satu kadernya untuk ditempatkan sebagai juru kampanye. Hal itu pun diakui Ian Latanro.
"Memang ada elite Gerindra, khususnya di Gowa yang berseberangan hingga saat ini. Kalau PAN dan PDIP tidak ada masalah, keduanya solid," terang politisi Partai Golkar Sulsel ini.
Hal senada diutarakan Muhammad Radjab selaku ketua tim pemenangan pasangan calon kepala daerah Kabupaten Luwu Utara Indah Putri Indriani dan Muhammad Tahar Rum. Dia menegaskan, partai politik seharunya bekerja dalam memenangkan usungannya.
Jika tidak, kata dia, sudah selayaknya kandidat menegur partai politik dimaksud. Apalagi sudah ada deal-deal politik antara kandidat dan parpol sebelum rekomendasi usungan itu dikeluarkan.
"Tapi khusus di partai pengusung pasangan kami, saya rasa tidak sampai bekerja pincang," katanya.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015