"Kalau keputusan partai seperti itu, ya, saya siap saja," kata Dhimam Abror kepada Antara di Surabaya, Senin.
Abror mengakui bahwa dirinya dan Rasiyo telah dipanggil Sekretaris DPD Demokrat Jatim Bonnie Laksamana dan Plt Ketua DPC Demokrat Surabaya Hartoyo di kantor DPD Demokrat Jatim, Senin sore.
"Prinsipnya pak Rasiyo dan saya bersedia, soal nanti diposisikan sebagai cawali atau cawawali akan diserahkan ke DPP Demokrat dan PAN," katanya.
Ia mengakui sempat terjadi kebuntuhan tau tidak ada titik temu pada Minggu (10/8) malam dikarenakan Demokrat ngotot menghendaki Rasiyo sebagai cawali dan Abror sebagai calon wakilnya, sedangkan PAN meminta Abror sebagai cawali dan Rasiyo sebagai calon wakilnya.
"Memang tadi malam off, terus saya ditelp pak Bonnie untuk bertemu hari ini," katanya.
Saat ditanya rekomendasi dari Demokrat dan PAN kapan akan turun, Abror mengatakan saat ini Ketua Demokrat Surabaya sedang mengambil rekomendasi di DPP.
"Lebih jelasnya silahkan tanya ke partai. Kalau PAN itu gampang, nanti saya akan menemui Pak Zulkifli yang saat ini sedang menghadiri Muswil DPD PAN Jatim di Kediri," katanya.
Sementara itu, Rasiyo saat dihubungi wartawan meminta doa restunya jika nantinya jadi dicalonkan di Pilkada Surabaya 2015 "Saya masih tunggu perintah partai. Saya akan bersedia maju jika memang diperintah maju. Tapi hingga saat ini, belum ada keputusan untuk itu. Kalau benar saya yang dipilih, saya mohon doa restunya," katanya.
Saat ditanya apakah siap jadi cawali atau cawawali?, ia mengatakan partai pasti telah menelusuri kemampuan seseorang yang dimajukan sebagai calon dari A sampai Z. "Saya tergantung partai saja," katanya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Hartoyo mengatakan saat ini pihaknya mengambil rekomendasi untuk pasangan Rasiyo dan Dhimam Abror ke DPP Demokrat untuk didaftarakan ke KPU Surabaya pada Selasa (10/9).
"Ini saya dalam perjalanan ke Jakarta. Rekomendasinya turun besok (10/9). Hari ini dikerjakan, untuk selainnya jam berapa saya tidak tahu," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015