Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, akan membangun jalan alternatif lingkar timur dari batas utara kota hingga Kecamatan Bungus Teluk Kabung untuk mengantisipasi padatnya kendaraan di jalur reguler.
"Jalur alternatif tersebut masih dalam tahap perancangan, bila sudah sesuai segera dilakukan pembangunan," kata Wali kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, Senin.
Dia menyebutkan keutamaan pembangunan jalur lingkar timur untuk mengurangi arus kepadatan kendaraan pada jalur reguler terutama saat hari libur.
"Arus kendaraan baik orang maupun barang dari dan ke Padang pada perbatasan ke arah tersebut semakin hari semakin meningkat, sehingga menimbulkan kemacetan," katanya.
Selain itu katanya, pembangunan jalur lingkar timur tersebut untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam berkendara.
Serta memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal yang tinggal di sepanjang jalur tersebut nantinya untuk melakukan kegiatan ekonomi, imbuhnya.
"Untuk mendukung jalur tersebut, pemko juga sedang mengupayakan penyelesaian jalur dua By Pass yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan," katanya.
Sejauh ini katanya, masih ada beberapa titik yang sedang masa tahap pembebasan lahan.
Namun dalam beberapa waktu ke depan persoalan tersebut akan dapat segera terselesaikan.
Dia berharap dengan adanya jalur alternatif lingkar timur dan pelebaran jalan By Pass, arus kendaraan dan distribusi barang dari Padang ke daerah timur seperti Solok dan selatan semisal Pesisir Selatan atau sebaliknya menjadi lancar.
Sementara itu salah seorang warga Padang asal Pesisir Selatan Delfina Saswita mengapresiasi adanya pembangunan jalur lingkar timur tersebut.
Sebab katanya, dapat melancarkan arus transportasi dari Padang ke Pesisir Selatan.
"Mengingat saat ini jalur antara kedua daerah tersebut jalannya masih sempit dan berlubang," ucapnya.
Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015