Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta menambah sekolah yang memiliki satuan tugas anti-narkoba, khususnya SMA/SMK swasta, yaitu SMA Budya Wacana.
"Sekolah ini dipilih karena menjadi satu dari 61 sekolah swasta yang berhasil dalam pemberdayaan sekolah bebas narkoba," kata Kepala BNN Kota Yogyakarta Saptohadi di sela pengukuhan satgas antinarkoba di SMA Budya Wacana, Yogyakarta, Senin.
Hingga saat ini, jumlah satgas antinarkoba berbasis sekolah yang dimiliki BNN Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 18 sekolah yang terdiri dari 13 di tingkat SMA/SMK dan sisanya di tingkat SMP.
Menurut dia, keberadaan satgas antinarkoba di sekolah-sekolah sangat penting karena bisa membantu upaya lembaga tersebut untuk mencegah dan menanggulangi peredaran gelap narkoba di sekolah.
BNN Kota Yogyakarta menargetkan 61 SMA/SMK/MA swasta di kota tersebut bisa memiliki satgas antinarkoba pada tahun ini.
Saat ini, jumlah SMA swasta dan sederajat yang sudah memiliki satgas antinarkoba berkisar antara 10 hingga 15 persen.
Berdasarkan data terakhir, prevalensi pengguna narkoba mencapai 2,2 persen dari total jumlah penduduk dengan rentang usia pengguna antara 10 hingga 59 tahun, atau dari anak usia kelas tiga sekolah dasar sudah ada yang menjadi pengguna narkoba.
Ia berharap satuan tugas yang ada di sekolah bisa menjadi panutan bagi teman-teman lain di sekolahnya, termasuk menjadi jejaring bagi BNN Kota Yogyakarta untuk mengantisipasi peredaran narkoba di sekolah.
"Anggota satuan tugas juga bisa mengingatkan teman-temannya agar tidak terjerumus menjadi pengguna narkoba. Mereka akan lebih leluasa memberikan masukan ke teman-teman sebaya daripada guru atau orang tua," katanya.
Sebelum dikukuhkan menjadi satuan tugas antinarkoba, siswa sekolah memperoleh berbagai pelatihan termasuk berbicara di depan publik.
"Yang terpenting adalah mereka tidak bertindak sendiri jika menemukan teman atau pihak mana pun yang melakukan penyalahgunaan narkoba. Mereka harus melapor ke pihak berwajib," katanya.
Selain fokus pada antisipasi pencegahan peredaran gelap narkoba di sekolah, satgas juga memiliki tugas untuk melakukan kampanye pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan sekitar sekolah, seperti di SMP atau SD yang ada di sekitar sekolah.
"Kami juga akan memilih duta antinarkoba tingkat Kota Yogyakarta dari anggota satgas antinarkoba ini," katanya.
Sementara itu, Kepala SMA Budya Wacana Yogyakarta Ismunawan mengatakan bangga karena sekolah yang dipimpinnya memiliki satgas antinarkoba. Satgas anti narkoba di sekolah tersebut diberi nama "drug police".
"Kami bangga dan akan menjaga kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Kami pastikan bahwa siswa di sekolah ini tidak terlibat tawuran pelajar, tidak ada yang tersangkut tindak kriminal, tidak ada yang menggunakan narkoba dan tidak ada seks bebas," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015