Lonceng tersebut berhasil diangkat pada tanggal 7Agustus. Tim ekspedisi Allen mencari lonceng tersebut menggunakan yacht-nyayang canggih, M/Y Octopus, yang dilengkapi dengan kendaraan canggih yangdikendalikan dari jarak jauh (ROV).
Kementerian pertahanan (MOD) dan Angkatan LautKerajaan Inggris sangat berterima kasih atas upaya dan sumbangsih Allen dalammengangkat lonceng, tanpa adanya dukungan finansial apapun dari MOD.
"Tahun ini bertepatan dengan peringatan harijadi berakhirnya PD II, dan keberhasilan kami mengangkat
lonceng ini merupakan bentuk penghormatan bagiratusan pelaut pemberani yang gugur di laut," ujar Allen. "Merupakankebanggaan bagi saya untuk dapat menjalankan ekspedisi pengangkatan loncengdari 'The Mighty Hood'."
Lonceng ini pertama kali ditemukan dan difoto padaJuli 2001. Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, lonceng ini tergelatakdan terletak cukup jauh dari lambung kapal. Ekspedisi Allen sebenarnya telahdimulai pada 2012, namun gagal disebabkan kondisi cuaca dan faktor teknis.
Ekspedisi ini didukung oleh Blue Water RecoveriesLtd, spesialis di dalam pencarian dan investigasi bangkai kapal.
Lonceng ini ditemukan dalam kondisi relatif baiknamun membutuhkan perawatan dan pemugaran lebih lanjut selama setahun penuhmengingat lonceng ini terpendam di dasar laut dalam selama puluhan tahun.
DirekturBlue Water Recoveries, menyampaikan:
"Saya sangat bangga kami dapat memenuhi salahsatu permintaan terakhir Ted Briggs, satu dari hanya tiga kru Hood yang selamatdari total 1418 personil, untuk memugar lonceng kapal tersebut untuk diabadikansebagai monumen pengingat rekan-rekannya di atas kapal yang telah gugur.Meskipun telah tenggelam selama 74 tahun di di Selat Denmark yang dikenalmemiliki kondisi yang ekstrim, kondisi lonceng ini masih cukup baik. Tulisanyang tertera di permukaan lonceng tersebut sangat jelas mengindikasikan kalaulonceng ini telah melalui proses pemugaran untuk digunakan kembali pada kapalperang Hood setelah sebelumnya mengabdi pada Battleship Hood dari tahun 1891hingga 1914, yang artinya lonceng ini menjadi saksi bisu pada dua kapal peranghebat di masanya selama kurun waktu 50 tahun. Lonceng ini pun terdapat sebuahukiran yang berisi permintaan Lady Hood, orang yang meresmikan kapal ini untukmengenang almarhum suaminya Laksamana Muda Sir Horace Hood KCB DSO MVO yanggugur di pertempuran Jutland. Lonceng ini merupakan artefak bersejarah unikyang menunjukan betapa pentingnya Hood sebagai senjata utama Skuadron KapalPerang Kerajaan Inggris saat itu. Lonceng ini adalah lonceng yang sangatistimewa untuk kapal yang sangat istimewa dan lonceng ini tak terbantahkan lagiakan menjadi monumen pengenang dari kehebatan Mighty Hood dan jasa sertapengorbanan para krunya."
KepalaStaf Angkatan Laut Inggris, Laksamana Sir George Zambellas, menyampaikan:
"Sebagai sebuah simbol kekuatan Angkatan LautKerajaan Inggris selama PD II berlangsung, 'The Mighty Hood' adalah salah satukapal perang terbaik dalam sejarah kelautan kami yang begitu panjang dan penuhkejayaan. Karamnya kapal tersebut dan pengorbanan para krunya adalah harga yangharus dibayar bangsa Inggris untuk mempertahankan kedaulatan Kerajaan Inggris,dan untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan dan kemakmuran yang kitanikmati pada hari ini. Kisah perjuangan dan pengorbanannya terus menginspirasiAngkatan Laut Kerajaan Inggris hingga hari ini. Penemuan lonceng kapal initentunya akan menjamin pengorbanan 1415 personilnya dan nama Hood selaludikenang selamanya."
HMS Hood adalah kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggristerbesar yang tenggelam, yang juga mengakibatkan korban jiwa terbesar yangpernah diderita oleh satu kapal perang Inggris yang pernah bertempur, danekspedisi ini didukung sepenuhnya oleh HMS Hood Association, yayasan yangmeliputi para kru kapal HMS Hood, dan relasi-relasi para kru, sebelum misiterakhirnya pada 1941.
PresidenYayasan ini, Laksamana Muda Philip Wilcocks, yang pamannya merupakan salah satukorban karamnya HMS Hood, menyampaikan:
"HMS Hood Association sangat berterima kasihkepada Paul Allen, David Mearns, dan para kru M/Y Octopus atas perjuanganmereka mengangkat dan memugar lonceng HMS Hood dari kedalaman Selat Denmark.Secara khusus, kami pun ingin mengapresiasi komitmen dan dedikasi Paul Allenyang luar biasa terhadap ekspedisi ini."
"Tidak ada nisan sebagai pengenang mereka yanggugur di laut. Bagi 1415 kru yang gugur di HMS Hood pada tanggal 24 Mei 1941,penemuan lonceng ini, yang nantinya akan disimpan di Museum Nasional AngkatanLaut (NMRN) di Portsmouth, Inggris, akan memungkinkan generasi selanjutnyamengenang jasa dan pengorbanan seluruh kru Hood untuk mempertahankan keutuhannegara mereka."
Setelah proses pemugaran rampung, lonceng ini akandipamerkan di NMRN dan akan menjadi koleksi utama di galeri yang didedikasikanuntuk Angkatan Laut abad ke-20 dan ke-21, yang dibuka di Portsmouth HistoricDockyard, NMRN pada 2014. Museum ini merupakan pilihan yang tepat mengingat HMSHood memang berasal dari Portsmouth.
DirekturJenderal NMRN, Profesor Dominic Tweddle, menyampaikan:
"Merupakan suatu kehormatan dan kebanggan bagikami untuk bisa memamerkan lonceng HMS Hood. Dengan adanya galeri baru dimuseum kami yang didedikasikan untuk angkatan lau abad ke-20 dan ke-21,diharapkan dapat membantu para masyarakat mengenang jasa dan pengorbanan parakru kapal HMS Hood, sekaligus mempertebal jiwa kebangsaan. Lonceng HMS Hoodmengandung seluruh kisah yang tidak dapat dikandung oleh satu benda. Kami telahmemiliki lonceng HMS Prince of Wales, yang bertarung bersama HMS Hoodmenghadapi Bismarck pada tanggal 24 Mei 1941. Tentunya, akan semakin menarikkedua lonceng tersebut dipamerkan pada satu tempat."
Bangkai kapal HMS Hood dilindungi oleh UUPerlindungan Peninggalan Militer tahun 1986. Selain sebagai monumen pengenang,lonceng ini dilindungi undang-undang dari operasi ilegal untuk keuntunganpribadi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi DinasMedia Angkatan Laut Kerajaan Inggris di 44-7748932702
TentangPaul G. Allen
Paul G. Allen adalah investor, pengusaha, danfilantropis ternama asal AS yang telah menggelontorkan donasi lebih dari 2miliar dolar kepada berbagai badan amal selama hidupnya. Dengan Jody Allen, diamendirikan Vulcan Inc. untuk mengelola bisnisnya dan berbagai kegiatansosialnya. Dia juga merupakan salah satu pendiri Paul G. Allen FamilyFoundation. Kini, Vulcan Inc. mengelola berbagai investasi dan prakarsa Allendi seluruh dunia. Pada 2003, dia mendirikan Allen Institute for Brain Sciencedengan tujuan untuk memahami otak manusia dalam hal kesehatan dan penyakit dan,10 tahun kemudian, mendirikan Allen Institute for Artificial Intelligence untuk menggali berbagai kesempatan untukmengembangkan sektor kecerdasan buatan (AI). PAda 2014, dia menginvestasikan100 juta dolar untuk mendirikan Allen Institute for Cell Science danmenggelontorkan donasi sebesar 100 juta dolar untuk memerangi Ebola. Allen jugaadalah salah satu pendiri Microsoft dan pemilik dari Seattle Seahawks danPortland Trail Blazers. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.paulallen.com dan www.vulcan.com.
Untuk inkuiri media:
Edelman Japan
hoodbell@vulcan.com atau +1-206-342-2526Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015