Karawang (ANTARA News) - PT Pertamina EP menargetkan penambahan produksi hingga 300 barel minyak per hari (BOPD) dari kegiatan eksplorasi baru pada tiga sumur wilayah kerja Field Subang di Jawa Barat.
"Dari tiga sumur migas yakni Jati Sinta, Jati Asri 2 dan Jati Asri 3 ditargetkan mampu memproduksi minyak sekitar 200 sampai 300 BOPD," kata Manager PT Pertamina EP Field Subang, Defrian Basya Siregar, kepada wartawan di Karawang, Minggu.
Menurut Defrian, target penambahan produksi tersebut akan segera dimasukkan dalam rencana kerja perusahaan setelah keluar izin dari SKK Migas selaku regulator kegiatan hulu migas.
"Saat ini kami masih menunggu izin dari SKK Migas untuk menambah target produksi sekitar 300 BOPD dalam rencana kerja kita," ungkapnya.
Dengan kegiatan eksplorasi dan potensi tambahan produksi tersebut, ia berharap saat harga minyak naik, Pertamina secara korporat akan bisa menangguk untung. "Saat harga minyak turun sekarang memang lebih slow down tetapi kami tetap menyimpan kekuatan," katanya.
Ia mengatakan realisasi produksi migas area Field Subang sampai bulan Juli 2015, untuk minyak sebesar 1.583 BOPD dan produksi gas sebesar 233,4 MMSFCD. Angka ini belum optimal karena baru sekitar 90-95 persen dari kapasitas produksi Field Subang.
Selain perbaikan rutin, penyebab lain belum optimalnya kegiatan produksi Field Subang saat ini karena kontrak dengan PT Yudistira, produsen LPG yang berakhir pada 30 Juli 2015 belum diperpanjang.
"Dari kontrak dengan Yudistira, kita kehilangan 100 BOPD dan dari perbaikan CO2 removal, sebesar 150 BOPD. Jadi kita kehilangan 250 BOPD," ungkap Defrian.
Saat ini, SKK Migas sedang memproses perpanjangan kontrak dengan Yudistira dan diharapkan prosesnya segera rampung sehingga produksi bisa kembali normal. Ia optimis semua hambatan tersebut bisa segera diatasi sehingga pada September 2015 kegiatan produksi dapat kembali normal.
Defrian berharap kegiatan produksi Field Subang tahun ini bisa menyamai tingkat produksi seperti pada 2014, di mana ladang minyak ini mencatatkan produksi di atas 2.000 BOPD.
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015