Piagam rekor MURI tersebut diterima langsung Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan.Minggu, di Lapangan Merdeka Tebingtinggi, usai pencatatan rekor.
Dalam kesempatan itu Umar Zunaidi mengatakan rekor MURI tersebut diperuntukan bagi warga Tebingtinggi, sekaligus memperkenalkan Kota Tebingtinggi ke seluruh nusantara, bahwa kota itu juga punya makanan khas soto.
Kegiatan tersebut juga diharapkan akan menunjang semakin baiknya pertumbuhan Tebingtinggi sebagai kota sasa khususnya dibidang kuliner,sekaligus menumbuhkan perekonomian para pengusaha di daerah itu.
Ikut berpartisipasi dalam pencatatan rekor MURI tersebut 35 pengusaha dan penjual nasi soto yang ada di Kota Tebingtinggi, dan setiap pengusaha melayani 100 porsi soto yang disajikan kepada berbagai elemen masyarakat.
Sebelum acara pengumuman Rekor MURI tersebut, sejak jam 06 pagi dimulai dengan lounching Car Free Day yang dibuka secara resmi oleh Wakapol Sumut Brigjen Pol Ilham Salahudin.
Acara dilanjutkan dengn Colour Run dan gerak jalan santai yang diikuti 10 ribuan warga mengelilingi seputar Kota Tebingtinggi dengan titik start dan finis di jalan Sutomo depan lapangan Merdeka.
Kegiatan yang digelar dalam rangka HUT Tebingtinggi 98, Bhayangkari 69, Adyaksa 55 dan sekaligus menyambut HUR-RI ke 70 itu juga dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan kantor Sabhara Polres Tebingtinggi.
Wakapolda berharap dengan dimulainya pembangunan gedung kantor Sabhara itu nantinya akan semakin baiknya Polres Tebingtinggi dalam mengayomi dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015