Saya mendukung STPN punya dedikasi membuat desain penelitian menyelesaikan sengketa agraria,"

Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI Ferry Mursyidan Baldan meminta Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) aktif meriset cara penyelesaian konflik pertanahan.

"Saya mendukung STPN punya dedikasi membuat desain penelitian menyelesaikan sengketa agraria," kata Ferry di Yogyakarta, Sabtu.

Dia mengatakan STPN memiliki potensi dari sisi sumber daya manusia untuk mengembangkan penelitian penyelesaian dan pemetaan wilayah konflik pertanahan di Indonesia.

Ferry menyatakan hasil riset dari STPN akan dijadikan dasar kebijakan untuk penyelesaian konflik pertanahan.

Mantan anggota Komisi II DPR RI itu mengakui beberapa wilayah di Indonesia seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan dan DKI Jakarta terjadi konflik pertanahan.

Ferry menambahkan STPN juga memiliki Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi (Kapti) Agraria dengan jumlah anggota mencapai 8.000 orang sehingga dapat dioptimalkan berkontribusi menangani persoalan agraria.

Pada kesempatan itu, Ferry mengukuhkan Pengurus Pusat Kapti Agraria periode 2015-2018 sebagai keluarga besar agraria.

Dia mengamanatkan Kapti Agraria harus mengedepankan fungsi kemanusian bagi kesejahteraan masyarakat pada bidang agraria.

"Organisasi yang mengedepankan kemanusiaan bukan karena kepangkatan atau jabatan," ujar Ferry.

(T014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015