Duma, Palestina (ANTARA News) - Menyusul seorang bayi tewas akibat pembakaran rumah oleh pemukim Yahudi pekan lalu, ayah si bayi pada Sabtu juga meninggal akibat luka-lukanya.
Serangan tersebut terjadi di desa Duma, yang diduduki Israel di Tepi Barat.
Saad Dawabsha wafat di rumah sakit di Beersheba, kota di bagian selatan Israel, tempat dia dirawat akibat menderita luka bakar tingkat tiga, kata Ghassan Daghlas, pejabat Palestina.
Riham, istri Dawabsha, dan Ahmed, putera mereka yang berusia empat tahun sedang berjuang untuk tetap hidup di rumah sakit lainnya setelah serangan itu yang menewaskan Ali, (18 bulan) pada Jumat pekan lalu.
"Tak ada yang akan menghentikan serangan-serangan yang membunuh di dilakukan para pemukimdan ...kami tidak dapat menunggu sampai mereka datang ke desa-desa dan rumah-rumah kami," kata juru bicara Hamas, Hossam Badran, di Facebook-nya dari pangkalannya di Qatar pada Sabtu.
"Rakyat kami di Tepi Barat hanya punya satu pilihan: yaitu konfrontasi komrepensif dan terbuka terhadap pendudukan."
Media Israel melaporkan kondisi Ahmed menunjukkan tanda-tanda perbaikan, walaupun ia masih dalam keadaan kritis.
Media tersebut menyebutkan para dokter di rumah sakit Tel Hashomer dekat Tel Aviv pada Jumat melepas alat bantu pernafasan yang digunakan anak itu selama sepekan dan ia membuka matanya dan mengenali mereka yang berada di sekelingnya.
Tak ada satu rumah sakit pun yang dapat segera dimintai komentar mengenai hal tersebut.
Rumah kecil milik keluarga itu terbuat dari susunan bata yang disemen di desa Duma. Sekelompok pemukim Yahudi melakukan serangan bom api.
(Uu.SYS/B/M016/B/B002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015