Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno, Sabtu pagi, di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, menanam pohon serta membersihkan kawasan Kampung BNI Muara Angke dari tumpukan sampah yang sudah puluhan tahun menggunung.
Program yang digagas PT Bank BNI Tbk ini sekaligus merayakan HUT Ke-70 RI dengan tema "Ayo Kerja, BUMN Hadir Untuk Negeri" yang dikoordinasi Kementerian BUMN-RI di 34 provinsi.
Pada kesempatan itu, BNI yang bersinergi dengan TNI dan Green Smile itu mengerahkan 33 truk dan alat berat untuk mengangkut sampah yang selanjutnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Rini tampak mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih bertuliskan "Buang Sampah Ganti Pohon" dengan celana jeans berwarna biru.
Didampingi Dirut Bank BNI Achmad Baiquni, tokoh lingkungan hidup Erna Witoelar dan ratusan aktivis lingkungan, Rini Soemarno menanam bibit pohon di salah satu areal pelabuhan Penyeberangan Angke yang berdekatan dengan kawasan perkampungan nelayan.
"Program membersihkan lingkungan dari sampah dan menggantinya dengan menanam pohon, merupakan tindakan yang mulia. Saya berharap BUMN lainnya juga ikut melakukan hal yang sama, terlibat melestarikan lingkungan di sekitar perusahaan," kata Rini.
Sesekali dalam kegiatan tersebut Rini juga terlibat mengutip sampah-sampah yang berserakan di sekitar pelabuhan dan areal perkampungan nelayan.
Saat meninjau kapal nelayan yang berjejer di pinggir pelabuhan, Rini langsung menaiki kapal Camar yang merupakan pemenang lomba "Kapal Hias", dan berkeliling sekitar 15 menit untuk melihat langsung kebersihan pantai.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, BNI berupaya memberikan kontribusi terhadap program pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat nelayan di kawasan pesisir, melalui pemberdayaan usaha Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHTP) dan memelihara lingkungan hidupnya agar memberikan tempat tinggal yang sehat.
Sejak Kampoeng BNI Muara Angke didirikan Oktober 2011, terdapat 60 mitra binaan BNI yang mendapatkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Kemitraan senilai lebih dari Rp 2,3 miliar, di mana seluruh kredit tersebut sudah dilunasi pada tahun 2014.
"Diharapkan, Kampoeng BNI Muara Angke akan menjadi perkampungan pengolahan ikan asin yang hijau, asri, bersih, dan sehat. Dengan sebuah lingkungan yang lestari, kampung itu nantinya diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan warga," tegas Baiquni.
Setidaknya ditanam 2.500 bibit pohon terdiri atas 2.000 pohon keras seperti trembesi, kalpataru, ketapang laut, dan sengon, untuk menghijaukan dan meneduhkan kawasan Muara Angke, Jakarta.
Sebanyak 500 pohon lainnya adalah tanaman dalam pot yang dibagikan ke rumah-rumah warga berupa bibit bunga pucuk merah, puring, dan bougenvile.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015