Taipei (ANTARA News) - Tiga orang dilaporkan tewas, satu orang hilang dan 28 orang lainnya cedera hingga pukul 06.30 waktu setempat, setelah Topan Soudelor memasuki daratan di daerah Hualien, Taiwan Timur, Sabtu pagi, menurut pusat operasi bencana Taiwan.
Inti Topan Soudelor memasuki daratan di Kota Praja Sioulin pukul 04.40 waktu setempat, membawa angin kencang dan hujan lebat yang memutus pasokan listrik untuk 80.000 rumah tangga lebih, membuat penumpang terdampar di bandar udara dan stasiun kereta dan kota besar penuh baliho dan pohon tumbang di seluruh negara pulau tersebut.
Badan meteorologi setempat mengatakan Topan Soudelor berpusat di 60 kilometer di sebelah barat Hualien hingga pukul 06.00 waktu setempat dan bergerak ke arah barat-laut dengan kecepatan 19 kilometer per jam.
Gelombang besar setinggi delapan sampai 11 meter juga terlihat di sepanjang pantai timur pulau itu.
Topan tersebut berisi angin dengan kecepatan maksimum 173 kilometer per jam, dan hembusan mencapai 209 kilometer per jam, katanya.
Petugas pemrakira cuaca mengatakan Topan Soudelor mungkin mulai melemah dan bergerak ke luar dan memasuki Selat Taiwan pada Sabtu menjelang siang waktu setempat berdasarkan jalurnya saat ini.
Tapi mereka tetap memperingatkan mengenai angin kencang dan hujan sangat lebat selama proses itu, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015