"Untuk para perintis kemerdekaan juga kami berikan bantuan, yakni sebesar Rp25 juta per tahun," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Batu, Malang, Jumat.
Menurut dia dinaikkannya bantuan bagi keluarga pahlawan merupakan bentuk penghormatan dan terima kasih dari negara atas perjuangan serta pengorbanan yang dilakukan para pahlawan.
"Dana bantuan bagi keluarga pahlawan tersebut masuk dalam APBN yang ada di pos Kemensos," katanya.
Ia mengakui besarnya nilai bantuan yang diberikan kepada keluarga 163 pahlawan dan perintis kemerdekaan itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengorbanan yang diberikan mereka pada negara dan bangsa Indonesia ini.
Khofifah mengemukakan kondisi para perintis kemerdekaan sekarang ini semuanya sudah lanjut usia (lansia). "Harapan kami, dengan adanya bantuan kepada mereka yang diterimakan setiap bulan ini mampu membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari," ujarnya.
Menurut dia, jumlah perintis kemerdekaan dan pejuang veteran cukup banyak. Mereka semua, selain sudah lansia juga banyak yang mengalami cacat tubuh akibat perang kemerdekaan, bahkan tidak sedikit para perintis kemerdekaan dan pejuang veteran yang hingga sekarang tidak bisa menikmati hasil perjuangannya karena mereka masih hidup dalam kekurangan.
Bahkan, lanjutnya, masih ada veteran yang sampai sekarang hidup dalam rumah hunian yang tidak layak. Berdasarkan kondisi itulah Kemensos bersama Kementerian Pertahanan terus berupaya memberikan bantuan kepada veteran, di antaranya dengan membangun rumah layak huni bagi mereka.
"Saat ini dan selanjutnya, secara bertahap program bantuan bagi veteran dari negara sudah bisa meningkatkan taraf hidup mereka. Dan program ini akan terus dijalankan agar hidup para veteran, keluarga pahlawan maupun para perintis kemerdekaan ini bisa menikmati hasil jerih payahnya mengusir penjajah di Tanah Air," katanya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015