Jakarta (ANTARA News) - Kreativitas tanpa batas mampu mendongkrak industri desain dan percetakan di Indonesia, ditambah Sumber Daya Manusia yang mumpuni dalam bidang seni.
"Pada dasarnya, industri printing membutuhkan kreativitas. Kreativitas adalah yang paling utama dari dari industri ini," kata Sales Manager untuk Asia perusahaan teknologi asal Jerman Wifag Polytype Rudy Aksornnukul pada pameran percetakan dan percetakan FGD Expo 2015 di Jakarta, Jumat.
Pria berkewarganegaraan Thailand ini mengatakan, menciptakan kreativitas tanpa batas dari sebuah karya desain bermula dari sebuah imajinasi, namun tidak semua orang mampu mentransformasikan imajinasi menjadi sebuah realita berupa karya.
"Kesuksesan dalam mentransformasikan imajinasi menjadi karya nyata membutuhkan 'passion' (gairah). Sehingga hasil karyanya betul-betul original dan sesuai dengan yang diinginkan," kata Rudy.
Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Rudy, dibutuhkan sikap kerja keras, pantang menyerah dan fokus terhadap tujuan yang akan dicapai, dengan tekun belajar dan berlatih.
Menurut Rudy, Indonesia memiliki SDM yang cukup baik dalam dunia desain, di mana hal tersebut bisa menjadi modal untuk mengembangkan industri ini.
Terlebih, lanjutnya, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia memiliki daya saing yang baik di kawasan, jika dibandingkan dengan Filipina dan Thailand.
"Saya rasa dukungan Presiden Joko Widodo terhadap industri kreatif saat ini sangat baik untuk mendongkrak perkembangannya. Sehingga, semakin siap dalam menghadapi MEA," ujar Rudy.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015