Samarinda (ANTARA News) - Kebakaran menghanguskan sedikitnya 15 rumah di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat dinihari.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kebakaran yang menghanguskan belasan rumah di tiga RT yakni RT 36, 37 dan RT 38 tersebut berlangsung mulai pukul 00. 30 Wita dan api baru bisa dikuasai hampir dua jam kemudian, atau pada Jumat dinihari, sekitar pukul 02. 45 Wita.
Kepala Bidang Operasional Balakarcana Kota Samarinda, Gusti Kresna Moelya, Jumat dinihari mengatakan, api diduga berasal dari salah satu rumah warga di Gang 8 RT 38, Jalan Slamet Riyadi dan dengan cepat merambah ke rumah warga lainnya di gang 15 hingga Gang 18 Jalan Banggeris.
"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, kebakaran itu diduga disebabkan ledakan motor di salah satu rumah warga di RT 8, Jalan Slamet Riyadi kemudian dengan cepat merambah ke rumah warga lainnya.
"Itu baru dugaan sementara berdasarkan keterangan saksi dan untuk penyebab pastinya, saat ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian," ujar Gusti Kresna Moelya.
Api dengan cepat merambah dan menghanguskan belasan rumah kata Gusti Kresna Moelya karena umumnya rumah warga terbuat dari kayu yang mudah terbakar.
"Apalagi, kawasan yang terbakar tersebut merupakan pemukiman padat sehingga api dengan cepat menjalar dan menghanguskan rumah-rumah warga," ungkap Gustri Kresna Moelya.
Petugas pemadam kebakaran kata Gusti Kresna Moelnya sempat kesulitan memadamkan kobaran api akibat banyaknya warga dan sempitnya jalan menuju lokasi kebakaran.
"Bersama PMK yang ada di Kota Samarinda, kami mengerahkan seluruh peralatan yang ada yakni menurunkan 25 mobil pemadam didukung 20 unit pompa fortable serta menerjunkan seluruh anggota Balakarcana untuk memblokade kobaran api agar tidak meluas," katanya.
"Lokasi kebakaran hanya berjarak beberapa meter dari Depo Pertamina sehingga kami berupaya memblokade kobaran api agar tidak sampai merambah ke arah depo tersebut. Syukurlah, setelah berjuang selama hampir dua jam atau sekitar pukul 02. 45 Wita, api dapat dikuasai sehingga kebakaran tidak terlalu meluas," ungkap Gusti Kresna Moelnya.
Pewarta: Amirullah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015