"Besok pagi, pukul 06.00 WIT, akan lakukan sweeping pendatang di Pelabuhan Yos Sudarso demi keamanan dan ketentraman kota Jayapura. Kita ingin Kota Jayapura menjadi kota yang aman, damai," kata Benhur saat menyampaikan sambutannya dalam pertemuan dengan Komisi II DPR RI di kantor Walikota Jayapura, Kamis.
Selain melakukan sweeping pendatang, dirinya juga akan melakukan sweeping terhadap orang mabuk.
"Saya juga sweeping orang mabuk, saya tangkap, saya buang ke kolam buaya. Saya juga sweeping di kos-kosan. Sayap buat pos-pos pengamanan di setiap sudut kota di Jayapura sehingga kota Jayapura aman," ujar putra asli Jayapura itu.
Dia juga menegaskan, bila diketahui adanya pemerkosaan, pemalakan di Jayapura, dirinya sudah menginstruksikan agar ditembak ditempat.
"Saya sudah instruksikan kepada Kapolres agar bila ada pemerkosaan, pemalakan, ditembak ditempat (melumpuhkan pelaku). Saya jaga betul rakyat, demi rakyat saya, damai dan aman. Meskipun saya dibilang walikota gila, dan sebagainya. Saya tak peduli, yang penting rakyat saya aman," kata Benhur.
Terkait dengan pembuatan electronic KTP, Benhur menyatakan, saat ini pemda Jayapura mengalami kesulitan.
"Soal pengambilan blanko E-KTP yang harus ke Jakarta. E- KTP Jayapura tak berlaku di Jakarta, kita beli rumah, mobil menggunakan E-KTP Jayapura, tapi tak berlaku. Katanya E-KTP berlaku di mana saja," demikian Benhur.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015