"Demokrasi itu akan jalan kalau ada leadership-nya," katanya dalam wawancara khusus dengan Antara di Jakarta, Kamis, terkait 70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Boediono memaparkan dalam kajian ilmu politik oleh filsuf Yunani Plato, demokrasi bisa saja berkembang menjadi semacam "mob rule" (kekuasaan oleh segerombolan orang/massa) bila hanya berdasarkan keinginan sesaat yang belum tentu benar.
Untuk itu, ujar Boediono, Plato membuat skema sistem dalam republik yang dia idamkan dengan penyaringan dari seluruh lapisan masyarakat dengan sistem meritokrasi untuk menjadi elite yang bertugas sebagai kelompok pimpinan yang mengarahkan masyarakatnya.
Dengan demikian, demokrasi yang tercipta juga berbeda dengan sistem seperti monarki yang sistem kepemimpinannya berjalan turun-temurun.
"Jadi memang demokrasi memerlukan leadership dalam visi.. ini yang perlu dibetulkan," katanya.
Selain itu, ujar dia, penting pula agar terdapat "political will" (kemauan politik) serta bagaimana sistem kelembagaan yang berlangsung di Republik Indonesia bisa menciptakan demokrasi yang sesuai dengan keinginan rakyat.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015