Palu (ANTARA News) - Tim Komisi II DPR RI mempertanyakan ancaman keamanan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di daerah itu.
"Sejauh mana antisipasi keamanan di Poso," kata anggota Komisi II Hadi Mulyadi pada rapat dengar pendapat Komisi II dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Rabu.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II Mustafa Kamal tersebut berlangsung hampir empat jam di kantor gubernur dengan membahas sejumlah agenda antara lain pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak dan terkait kondisi pegawai negeri sipil.
Mulyadi meminta gambaran tentang kondisi dan situasi Kabupaten Poso karena daerah tersebut merupakan daerah bekas konflik dan dikuatirkan berpotensi konflik kembali menjelang pemilihan kepala daerah serentak.
"Kami tidak tahu bagaimana kondisi Poso. Selama ini hanya dengan melalui media," katanya.
Wakil Bupati Poso Syamsuri mengatakan sejak tahapan pemilihan kepala daerah serentak berjalan situasi Poso berlangsung aman seperti sebelumnya.
Syamsuri mengakui Poso selama ini masih terdapat gangguan keamanan di tempat tertentu yang medannya sangat sulit dijangkau. Gangguan keamanan tersebut dilakukan oleh sekelompok kecil orang yang sudah ditangani aparat keamanan.
"Memang ada pendukungnya tetapi kecil. Itupun karena mereka terpaksa melakukan itu," katanya.
Syamsuri juga mengaku pada tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah di KPU sempat berlangsung ketegangan namun tidak menimbulkan bentrok antar pendukung.
"Ada teriakan. Tapi bukan antar pendukung. Mereka meneriaki KPU," katanya.
Dia mengatakan masyarakat di Poso sudah trauma dengan konflik. Masyarakat kata dia, sudah sadar bahwa berkonflik itu tidak menguntungkan karena sudah pengalaman yang pernah melanda daerah ini pada 1998 dan 2000.
Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015