Jakarta (ANTARA News) - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) hari ini kembali mendatangkan unit krl dari Jepang. Kali ini, sebanyak 24 unit krl yang didatangkan akan dirangkai menjadi KRLdengan formasi 12 kereta.
"KRL yang baru datang dari Jepang ini akan kami uji coba operasikan sebagai rangkaian yang terdiri dari 12 kereta yang diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek untuk menambah kapasitas angkut KRL Jabodetabek terutama pada relasi terpadat seperti Bogor - Jakarta dan Bekasi-Jakarta," ungkap Direktur Utama PT KCJ, MN Fadhilla dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Rabu.
Menurut Fadhila, KRL dengan formasi 12 kereta akan direalisasikan tahun ini. Untuk mendukung rencana ini, PT KCJ bersama PT KAI Daop 1 juga akan mempersiapkan perpanjangan peron terutama di lintas Bogor dan Bekasi untuk relasi Jakarta Kota. Dia mengatakan, perpanjangan peron direncanakan selesai pada akhir tahun 2015.
“Saat ini kami terus melakukan uji coba sarana dan penyesuaian prasarana untuk mendukung pengoperasian satu rangkaian KRL dengan 12 kereta, penambahan jumlah kereta pada rangkaian tersebut juga tidak akan merubah headaway atau waktu tunggu antar kereta yang ada saat ini," ungkap Fadhilla.
Sejak tahun 2008 hingga saat ini, PT KCJ telah membeli 784 unit KRL dan seluruh KRL itu kini dioperasikan untuk mengakomodir 884 perjalanan KRL per hari di wilayah Jabodetabek.
Penambahan krl pada Agustus ini merupakan tahap kedua dari program pengadaan di tahun 2015 yang seluruhnya berjumlah 120 unit.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015