Jakarta (ANTARA News) - Menteri kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K), mengingatkan para jemaah calon haji tak meninggalkan masker dan desinfektan untuk mencegah tertular penyakit Mers- Cov selama menjalankan ibadah haji.
"Kami berikan masker, desinfektan. Cegah dulu (Mers-Cov). Saya khawatir, maskernya justru ditinggal, jadi bukan hanya obat-obat saja. Masker harus dibawa, desinfektan harus dibawa," ujar Nila dalam seminar “Cegah Resistensi Antibiotik: Demi Selamatkan Manusia” di Jakarta, Rabu.
Menurut Nila, ketimbang membawa masker, desinfektan dan obat-obatan, para jemaah haji justru lebih mementingkan membawa hal-hal lain semisal makanan bekal.
"Kami betul-betul memikirkan, akan memberikan di Jakarta atau di sana (Mekah). Takutnya, kalau diberikan di sini, yang lain-lain justru ditinggalkan misalnya masih membawa nasi bungkus tetapi masker dan desinfektan ditinggal. Padahal, di pesawat, pasti makanan diberikan," kata Nila.
Di samping itu, Nila juga mengimbau jemaah calon haji agar menerapkan perilaku hidup bersih termasuk kebiasaan mencuci tangan. Upaya ini, kata dia, juga perlu digalakkan terutama sejak pelaksanaan manasik haji.
"Saya ingin sekali, manasik jangan hanya diajarkan proses melaksanakan ibadah haji tetapi juga kebersihan. Termasuk pemberitahuan soal mers," kata dia.
Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau yang kita kenal dengan MERS – CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan dari yang ringan sampai dengan berat.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015