Sydney, Australia (ANTARA News) - Australia tengah memimpin pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang diyakini jatuh tenggelam di Samudera Hindia sebelah selatan, sedangkan para pakar di Prancis tengah menyelidiki bagian sayap pesawat yang terdampar di Pulau La Reunion Rabu pekan lalu.
Badan Sains Nasional (CSIRO) bersama dengan Badan Keamanan Transportasi Australia (ATSB), telah membuat model hanyutan puing pada zona pencarian pesawat jet yang hilang tahun lalu dalam rute dari Kuala Lumpur ke Beijing sembari membawa 239 orang itu.
Berikut pemahaman-pemahaman ATSB dan CSIRO mengenai MH370 yang dirilis hari ini dan dikutip AFP (dalam bentuk Q&A):
Q. Apa yang terjadi ketika sebuah pesawat jatuh tenggelam ke samudera?
A. Hampir selalu ada puing yang tetap mengambang setelah pesawat menabrak air. Peluang untuk menentukan posisi dan menemukan puing pesawat dari permukaan laut menipis cepat dalam pekan-pekan pertama dari waktu pesawat jatuh.
Setelah itu, sejumlah item puing yang tidak begitu kedap air akan tetap mengambang untuk waktu yang lama namun akan semakin terpencar.
Q. Macam puing pesawat seperti apakah yang bisa mengambang?
A. Benda-benda yang dirancang mengambang di antaranya adalah bantalan kursi, jaket pelampung, dan peluncur penyelamat. Banyak juga benda dari kabin seperti pelapis kabin dan meja baki yang terbuat dari material sintetis berkerapatan rendah, bisa tetap mengambang.
Demikian pula, komponen struktur pesawat mungkin cukup mengikat udara agar tetap mengambang dalam masa tertentu dan sudah umum ditemukan pada permukaan air setelah pesawat jatuh.
Q. Berapa lama puing itu mengapung?
A. Lama, semua puing yang mengambang akan terisi air dan kemudian tenggelam.
Sejumlah benda akan tenggelam relatif cepat. Contohnya, benda-benda yang mengapung karena menjerat udara akan tenggelam begitu udara keluar atau ruang kosong udara menjadi terisi. Ini adalah proses yang bisa dipercepat oleh gerak angin dan gelombang.
Benda-benda lain yang terbuat dari material kurang kedap air, seperti bantalan kursi, akan mengambang dalam waktu lama namun akhirnya tenggelam ketika material ini rusak karena pembusukan kimiawi dan mekanis. Pembusukan ini bisa berlangsung dalam waktu sangat lama untuk beberapa material sintesis, khususnya plastik, dan akan lebih cepat lagi untuk materi-materi yang mengalami biodegradasi.
Q. Tidakkah luar biasa puing bisa terdampar?
A. Peluang memosisikan dan menemukan puing dari permukaan air terkikis cepat dalam beberapa pekan sejak saat pesawat itu jatuh.
Kemudian, akan ada benda-benda kurang kedap air dari puing-puing pesawat yang akan tetap mengambang dalam waktu lama namun akan dengan cepat terpencar. Pemencaran ini berkaitan langsung dengan hanyutan permukaan yang dialami benda-benda pribadi, yang berkaitan dengan karakteristik fisiknya: yakni ukuran, bentuk dan kerapatan. Untuk bisa ditemukan di daratan, item puing mesti tetap mengambang untuk waktu yang lama dan menjadi subjek yang didamparkan angin dan arus ke darat.
Q. Bisakah puing MH370 hanyut 4.000 km ke arah barat dari area pencarian pesawat yang selama ini ada, hingga ke Pulau La Reunion milik Prancis di Samudera Hindia selatan?
A. Bisa. Pemodelan hanyutan terbaru menunjukkan kebanyakan puing MH370 mungkin hanyut pertama kali ke arah utara, lalu ke barat menjauhi situs jatuhnya pesawat dalam waktu 16 bulan sejak pesawat hilang. Analisis hanyutan CSIRO ini semakin mendukung pendapat bahwa puing MH370 bisa ditemukan sampai jauh ke barat dari area pencarian, hingga Pulau La Reunion.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015