Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena perdagangan teknikal memberikan dukungan untuk logam mulia meskipun dolar AS menguat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 1,3 dolar AS, atau 0,12 persen, menjadi menetap di 1.090,70 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Perdagangan teknikal (technical trading) menyebabkan kenaikan dalam harga emas karena para analis mengatakan emas memiliki bulan terburuknya dalam dua tahun terakhir.
Emas berada di bawah tekanan ketika Indeks Dolar AS naik 0,3 persen menjadi 97,74 pada pukul 18.07 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Logam mulia mendapat tekanan tambahan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa menunjukkan pesanan pabrik meningkat 1,8 persen. Para analis mencatat bahwa ini adalah kali keduanya dalam 11 bulan laporan tersebut menunjukkan peningkatan.
Perak untuk pengiriman September naik 4,2 sen, atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 14,557 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 8,6 dolar AS, atau 0,89 persen, menjadi ditutup pada 958,50 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015