Jakarta (ANTARA News) - Dena Rachman, mantan penyanyi cilik yang menjadi transgender, enggan ambil pusing tanggapan negatif dari para pembenci yang mengomentari setiap unggahannya di media sosial.

"Udah ada sentimen, mau ngepost apa pun pasti ada yang komentar jelek, jadi nggak dipusingin," kata Dena usai dialog "Remaja, Seksualitas, dan Teknologi #KamuTidakSendirian Erasmus Huis Jakarta, Selasa.

Pemilik nama lengkap Renaldy Denada Rachman mengatakan teknologi bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi dia bebas berekspresi mengemukakan pendapatnya serta menjaga eksistensi lewat media sosial. Di sisi lain, segala post di media sosial dapat mengundang hujatan yang akhirnya menjadi bumerang baginya.

Bagi selebriti yang menjalani operasi implan payudara di Korea Selatan tahun lalu, hujatan di media sosial bukan hal baru sehingga dia telah terbiasa menghadapinya.

"Buat teman lain yang nggak biasa dengan komentar negatif bisa nempengaruhi kondisi psikis. 'Berdarah-darah' di dalam dan itu lebih parah," ujar Dena Rachman.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015