"Teknologi digital seperti cloud, media sosial, dan mobile, menjadi suatu norma baru di perusahaan. Tekonologi ini juga menimbulkan berbagai macam tantangan yang semakin kompleks dari segi keamanan," kata Jim Taylor, Senior Director, Product Management, Oracle, dalam pernyataan tertulisnya, Senin.
“Untuk membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan-tantangan ini secara efisien, rilis terbaru dari Oracle Identity Management mengintegrasikan keamanan mobile dan manajemen identitas ke satu basis kode yang terkonsolidasi, tampilan antarmuka, dan policy engine serta alur kerja," sambung dia.
Versi terbaru Oracle Identity Management 11gR2 Patchset 3 membantu menyederhanakan dan merampingkan proses ini dengan mengintegrasi Enterprise Mobility Management ke stack Oracle Identity Management.
Integrasi tersebut menyatukan fungsi keamanan mobile, manajemen identitas, dan compliance ke satu platform yang sudah terkonsolidasi.
"Integrasi ini bisa menurunkan biaya perusahaan dalam pemenuhan peraturan dan compliance, serta memenuhi tuntutan keamanan secara efektif," ujar Jim.
Dengan integrasi manajemen mobile ke Oracle Identity Management, perusahaan kini mampu untuk mengamankan tenaga kerjanya yang mobile, sekaligus melengkapi mereka dengan manajemen perangkat mobile, manajemen aplikasi mobile, manajemen konten mobile, serta identitas mobile.
Untuk mengembangkan platform, Oracle juga memperkenalkan fitur pengaturan identitas baru yang memungkinkan pelanggan melakukan audit compliance, seperti pembagian tugas dan kemampuan manajemen siklus sepenuhnya.
Dengan memasukkan fungsi baru tersebut di platform manajemen identitas, Oracle memungkinkan perusahaan mengurangi biaya manajemen sistem, penerapan sistem, dan pemeliharaan sistem untuk jangka panjang.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015