"Semoga berita ini menjadi awal yang baik untuk proyek kami kedepannya," kata Mouly Surya dalam keterangan resminya, Senin.
Nama-nama besar lain seperti Yu Lik Wai dari Cina, Hana Makhmalbaf dari Iran dan Kanu Behl dari
India akan ikut berpartisipasi bersama 30 proyek film dari 15 negara.
APM memberi kesempatan kepada filmmaker peserta untuk mencari mitra koproduksi, sales agent, distributor dan potensi pembiayaan.
Event tersebut merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari salah satu festival film yang cukup bergengsi, terutama di kawasan Asia-Pasifik.
Tahun ini menandakan kedua puluh kalinya festival yang diadakan di semenanjung Korea ini dilaksanakan.
Proyek film Mouly Surya berjudul Marlina The Murder In Four Acts, ditulis oleh Garin Nugroho dan diproduseri oleh Rama Adi dan Fauzan Zidni.
Film Mouly sebelumnya, What They Don’t Talk About When They Talk About Love, memenangkan best pitching project pada APM tahun 2010 lalu.
Film yang diperankan oleh Nicholas Saputra dan Ayushita Nugraha tersebut juga menjadi film Indonesia pertama yang berkompetisi pada Sundance Film Festival tahun 2013.
Sementara itu, sutradara Eddie Cahyono kembali bekerjasama dengan Ifa Isfansyah dalam menggarap proyek berjudul The Wasted Land.
Kolaborasi dua filmmaker dari Jogjakarta ini sukses mengantarkan film pertama Eddie, Siti, ke berbagai festival film internasional termasuk Singapore, Rotterdam, dan Shanghai.
Dalam pelaksanaannya APM banyak menjadi barometer bagi film-film Indonesia yang berprestasi ditingkat internasional.
Tahun lalu, a Copy of My Mind karya sutradara Joko Anwar memenangkan CJ Entertainment Award pada APM dan berhak atas uang hadiah sebesar 10 ribu dolar AS dari perusahaan film Korea, CJ Entertainment, untuk mendukung biaya produksi film tersebut.
Film yang diperankan oleh Chico Jericho dan Tara Basro itu berada di salah satu kompetisi di Venice
International Film Festival September tahun ini.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015