Kami kan harus memberikan jawaban kepada AFF apakah ikut atau tidak, maka kami putuskan tidak ikut,"Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan tidak akan mengirim tim untuk bertanding dalam kompetisi ASEAN Super League (ASL) 2016 karena masih mendapat sanksi dari badan sepak bola dunia FIFA.
"Kami kan harus memberikan jawaban kepada AFF apakah ikut atau tidak, maka kami putuskan tidak ikut," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Pandjaitan dalam konferensi pers usai mengikuti rapat komite eksekutif PSSI di Jakarta, Senin.
Meskipun begitu, PSSI melalui Hinca akan terus menjalin komunikasi dengan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk meringankan sanksi yang dijatuhkan kepada organisasi sepak bola tertinggi Tanah Air itu.
Meski tidak tampil dalam ASL tahun depan, PSSI memutuskan menjalankan beberapa kompetisi yang sempat tertunda karena konflik PSSI-Kemenpora yang berujung pada diterbitkannya SK Menpora tanggal 17 April 2015 tentang pembekuan PSSI.
Namun dengan adanya putusan PTUN tanggal 14 Juli 2015 yang menyatakan bahwa SK Pembekuan dari Menpora tidak sah sehingga keberadaannya tidak diakui dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat, PSSI bertekad menumbuhkan kembali geliat sepak bola Tanah Air melalui beberapa turnamen nasional diantaranya Indonesia Super League (ISL) yang rencananya dimulai pada minggu ketiga Oktober 2015.
Selanjutnya, Kompetisi Divisi Utama yang akan dimulai minggu kedua November 2015, Kompetisi Liga Nusantara dimulai November 2015 atau Januari 2016, dan Kompetisi Kelompok Umur dimulai Februari 2016.
"Kami juga akan menjalankan Piala Proklamasi pada 15 Agustus 2015 antara Arema Malang dengan Persib Bandung yang lokasinya kemungkinan besar di Bandung," kata Hinca.
Terkait perizinan, pihak PSSI akan menjalin komunikasi intensif dengan kepolisian dan membawa salinan putusan PTUN sebagai dasar permohonan mereka.
"Selain menjelaskan pada Kapolri, kami juga akan mengirimkan isi putusan pada Kapolda dan seluruh jajaran kepolisian agar pelaksanaan kegiatan PSSI tidak terbentur izin," Hinca menegaskan.
Pewarta: Yashinta DP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015