Jangan sampai lapisan luar Kebun Raya Bogor ini kumuh, buat orang yang datang ke kebun raya memiliki kesan pertama tertib mau masuk dari pintu manapun. Ada yang jualan diatur, kurangi kemacetan lalu lintas dan tertibkan semuanya,"Bogor (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, kembali mengunjungi Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, dalam rangka mengevaluasi pembenahan yang sudah dilakukan oleh lembaga milik pemerintah tersebut.
"Sudah ada kemajuan, seperti di Taman Anggrek ini, kemarin orang-rang yang datang diarahkan, jadi ada progresnya, sudah lebih terawat, sekarang sudah relatif dibuat nyaman dan segar lagi," kata Yuddy di Bogor, Senin sore.
Yuddy datang didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dan Wakil Ketua LIPI DR Ahmadi Abbas, kembali mengecek lokasi-lokasi yang pernah didatanginya pada saat melakukan kunjungan kerja Selasa (30/7/2015) lalu.
Dalam kunjungan pertamanya itu, Menpan-RB minta Kebun Raya Bogor-LIPI dibenahi agar terawat, lebih rapi, bersih dan indah sehingga pengunjung nyaman, sehingga mendorong daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Sekarang suasana di Kebun Raya Bogor sudah relatif nyaman dan segar lagi, sehingga ada progres maksimal, dan ini harus ditingkatkan terus," kata Yuddy.
Dihadapan Wali Kota Bima Arya Sugiarto, Yuddy menyampaikan permintaannya agar Pemerintah Kota Bogor memberikan perhatian khusus terutama lingkaran lapis luar Kebun Raya Bogor agar tercipta suasana yang bersih, rapi dan tertib.
"Jangan sampai lapisan luar Kebun Raya Bogor ini kumuh, buat orang yang datang ke kebun raya memiliki kesan pertama tertib mau masuk dari pintu manapun. Ada yang jualan diatur, kurangi kemacetan lalu lintas dan tertibkan semuanya," kata Yuddy.
Yuddy berharap Pemerintah Kota Bogor dapat meniru keberhasilan London dalam mengembangkan sektor pariwisatannya, yang didatangi jutaan turis setiap tahunnya. Perlu ada promosi pariwisata daerah, karena Bogor tidak kalah dengan daerah lain memiliki potensi wisata menarik mulai dari kulinernya, hingga wisata lainnya.
"Bagaimanapun caranya belajar seperti London. Promosi wisata dari Pemerintah Daerah sangat membantu meningkatkan PNBP, dan destinasi wisata. Secara tercatat efeknya bisa mendatangkan wisatawan asing dari satu juta menjadu dua juta per tahun, mereka membeli souvenir, dari sektor ekonomi PAD akan meningkat," katanya.
Menteri menambahkan, jika Kebun Raya Bogor dikelola maksimal untuk ilmu pengetahuan, wisata alami, PAD Kota Bogor akan meningkat dan pergerakan ekonomi kerakyatan juga mendorong kesejahteraan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyebutkan, tahun lalu pihaknya melaksanakan patroli khusus keliling Kebun Raya. Tim bertugas menjaga kawasan kebun raya tertib dari PKL, sampah dibersihkan, begitu juga yang memberikan makan rusa.
"Kota Bogor punya petugas penjaga taman khusus "park ranger" mungkin nanti bisa dikoordinasikan dengan Kebun Raya Bogor agar bisa membantu tugas pengamanan di dalam," kata Bima.
Selain mengevaluasi pembenahan yang sudah dilakukan oleh Kebun Raya Bogor, tujuan utama Menpan-RB adalah meninjau taman anggrek, tempat anggrek "Dendrobium Iriana Jokowi" menjalani perawatan setelah didatangkan dari Singapura.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015